Jika engkau menemukan sebuah kotak penuh bunga-bunga, lalu bertanya bisakah engkau membukanya? Sesungguhnya, apa yang ada dalam benakmu, Nak?
Apakah engkau mengira ia berisi segunung kasih sayang ibumu, yang diberikannya sejak engkau masih dalam tubuhnya?
Atau engkau benar-benar berharap, tentang keberadaannya di sisimu selalu, tanpa jeda walau sedetik pun?
Ceritakan padaku, Nak, mengapa tak kau ingini sayap peri paling cantik, atau pun sepasang sepatu kaca untuk berdansa dengan sang pangeran?
Mintalah kepadaku tentang sebuah bulan yang terang, sebelum engkau istirahat malam ini.Â
Atau apakah engkau mau sebuah tongkat ajaib, agar kesusahan menjadi taman bunga, dan kesedihan menjadi kupu-kupunya?
Perlahan tangan lentikmu menarik ujung pita di sana. Membukanya dengan mimik polos khas anak kecil. Berharap satu saja hadiah yang tersimpan di dalamnya.
"Ma, aku hanya mau dipeluk. Bila mama sudah tua, pasti aku peluk mama juga..."
Sebulir keharuan membasahi wajahku.Â
Selamat ulang tahun, Nak. Semoga Engkau sholeha dan bahagia...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H