Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjemputmu ke Peraduan

1 Agustus 2021   18:40 Diperbarui: 1 Agustus 2021   18:44 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjemputmu ke peraduan (foto dari cdn.utakatikotak.com)

Dari sebuah jendela yang biasa menjadi tempatku bertanya, tentang kepulanganmu. Aku selalu menunggu dengan harap cemas akan kedatanganmu. Tak ingin hati ini dikecewakan.

Setiap saat, setiap waktu, aku ingin menemukan bayanganmu memasuki halaman. Menjemputmu penuh rindu, hal yang selalu ingin kurasakan.

Basah keringat perjuangan tentang membela negara. Dengan dada sekuat baja dan semangat seluas samudera. Aroma keberanian menambah gagah di medan laga.

Namun suatu sore, jendela terbuka sampai malam tiba. Tak kulihat bayanganmu, tak kudengar derap sepatumu. Apalagi sebuah kecupan yang lama kunantikan.

Aku ingin menjemputmu, seperti hari-hari yang telah kita lewati. Rumah kita terlalu sepi hanya aku seorang diri. Dan peraduan terasa hampa tanpa lilin-lilin menghangatkan.

Dari sebuah jendela tempatku menunggu, cahaya sore mengantar berita duka. Aku tak kan lagi bisa menjemputmu ke peraduan. Tak kan menikmati sebuah kecupan, atau lilin yang menyala kecil menghangatkan.

Selamat jalan, pahlawanku. Engkau gugur, tak kan pernah sia-sia.

_______________

Kisah ini fiktif belaka. Penulis sangat mengapresiasi prajurit yang gugur membela negara. Sambut Dirgahayu Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun