Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Idul Kurban dalam Bayang-bayang Pandemi

20 Juli 2021   09:26 Diperbarui: 21 Juli 2021   06:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi di hari idul kurban (dokpri)

Alhamdulillah ya Allah, Engkau bangunkan kami untuk menerima hari ini. Hari istimewa yang tak semua insan sampai di sini.

Seberkas sinar matahari pagi, menelusup dari balik hutan. Langit biru, jadi hadiah di musim yang selalu dibasahi hujan. Kami berkumpul dalam masjid-Mu seraya bertakbiran.

Betapa Engkau telah menguji nabi kami, Ya Rabbi. Tentang cinta kepada-Mu melebihi keluarga yang kami cintai. Sebuah iman, apalah cerita pandemi.

Ini bukanlah satu cerita fiksi idul adha. Ketika banyak jiwa harus pamit pergi. Atau ribuan lainnya tak berdaya di peraduan rumah sakit di seluruh negeri.

Dahulu, Engkau sudah mengizinkan sebuah kota ditenggelamkan. Tak peduli sehebat mana peradaban. Hanya dengan cahaya Al Qur'an, konspirasi ini 'kan Engkau hilangkan.

Ya Allah, tasbih berkumandang sejak kemarin hingga pagi. Nama-Mu mulia di seluruh alam ini. Berilah ampun dosa-dosa kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun