Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lelaki Pelo dan Tas yang Hilang

26 Juni 2021   06:25 Diperbarui: 26 Juni 2021   07:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tas (foto: idntimes.com)

"Barangkali kau salah simpan, baru kau tuduh Sikki bacuri ee?" (mungkin kau lupa menyimpan dimana, lalu kau tuduh Sikki pencurinya?)

Aku menelan ludah, sambil membanting pantatku di kursi.

Sejujurnya aku bahkan tak memperhatikan siapa yang berada dekat motorku waktu itu.

Menurut keterangan penjual minuman dingin dekat situ, hanya ada Sikki, lelaki pelo yang tak jelas bicaranya. Ia dan gerobaknya ada di sana, sedang mengemas-ngemas kardus bekas serta barang rongsok lainnya.

"Jadi siapa yang kasi tunjuk ko Sikki tinggal di sini?" (siapa sebenarnya yang memberitahu alamat Sikki?)

Ehem, ehem. Kudengar Alim pura-pura batuk. 

Ah, apa lagi yang akan dilakukan si tengil ini?

"Sebelumnya kami minta maaf, Aji, bila kedatangan kami mengganggu Aji sekeluarga. Kami hanya ingin bertanya baik-baik sama anak ta..."

"E, anakku itu biar bodok begitu, tidak pernah mencuri, kasian..." (walaupun anak saya ideot, dia tidak pernah sekali pun mencuri..."

Ah ya, tentu saja setiap ibu akan membela anaknya. Mana dia tahu, berapa besar "arti" tas yang dicuri itu. Sebuah masa depan untuk menaklukkan calon mertua, bahkan dunia! 

Aku harus jadi sarjana, untuk bisa mendapatkan gadis istimewa seperti Julia, calon manager bank. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun