Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesta Sudah Berakhir

31 Mei 2021   20:46 Diperbarui: 31 Mei 2021   22:24 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: image-cdn.medkomtek.com

Tersisa gelas-gelas di meja,
saat para tamu pulang satu-satu
Dan engkau juga

Inilah mengapa aku tak ingin
mengadakan sebuah pesta
Kita gembira, tertawa dan berdansa 

Kita pasti lupa jam tidur
Seperti kerja lembur
Hanyut, larut, tak surut

Namun saat semua lampu dinyalakan
dan perangkat musik pun diam
Aku seakan kembali
pada dunia yang sepi

Haruskah esok kita berpesta lagi
agar kau dan aku saling menghirup 
aroma wangi tubuh
Saat kita begitu dekat, rapat dan lekat

Tolong berhenti berpesta, sayangku
Kau, aku dan mereka tak butuh dansa
Rindu ini tak cukup terobati
Rindu ini setengah mati
(Sampai kapan jua)

Puisi Ayra Amirah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun