Di dunia ini, kita tak perlu menunjukkan segala kelebihan dan kekuatan. Tidak perlu merasa paling gagah dan berani layaknya 'Bang Jago'. Sesungguhnya kemuliaan seorang mukmin, pada ketakwaannya semata.Â
Jika ingin istimewa dari manusia lainnya, maka carilah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat. Ini adalah ungkapan, bukan hadits shahih.
Artinya carilah ilmu sekalipun usia telah beranjak senja. Niscaya Allah akan meninggikan derajat/kedudukan karena ilmu yang dimiliki.Â
Kita akan dipanggil Pak Guru, Bu Dokter, Ustadz, Profesor, dan sebagainya.Â
Tapi kalau ilmu yang dimiliki tergolong biasa saja, kita cukup dipanggil nama dengan penambahan "Bu" atau "Pak". Berbeda yaa, hehee.
Dengan ilmu, kita dapat membantu orang lain. Berbeda jika kita sama saja dengan orang yang tidak berilmu.Â
Selain itu, dari memiliki ilmu, kita akan mempunyai adab dan sifat bijaksana. Wah, keren ini.
Sahabat Kompasianer, alhamdulillah dengan penjelasan dari suami, hati saya perlahan menjadi adem. Bahkan merasa malu pada makhluk Allah yang kecil dan rapuh.
Kesimpulan:
1. Selalu hindari keributan dan perdebatan dengan tetangga. Hal sepele, jika terus dibahas dan dibahas, akan memancing api yang lebih besar. Lebih baik mengikhlaskan. Segalanya pasti akan berlalu.
2. Niatkan untuk memberi teladan pada anak. Hidup berdampingan secara damai dengan tetangga, secara tidak langsung akan memberikan dampak pendidikan bagi anak-anak. Baik dan buruk sikap orang tua, anak-anak akan mempelajari bahkan menyerap begitu saja.