Pernahkan Sahabat Pembaca, merasa direndahkan dan diperlakukan konyol oleh seseorang?
Merendahkan orang lain adalah perbuatan menghina, mengecilkan, menganggap enteng, termasuk menggurui orang lain.
Hal ini, tidak dilakukan sekali-dua kali, tetapi terus-menerus layaknya sifat kebiasaan. Seandainya pelaku belum melakukan aksi ini, maka ia belum merasa puas. Waoo...
Jika Anda merasa ini adalah sebuah gangguan perilaku, jawabannya, mungkin saja. Sebab ujung-ujungnya akan terlihat dari sikap perilaku keseharian yang bersangkutan secara menyimpang.
Nah, bagaimanakah ciri-ciri perilaku merendahkan orang lain? Berikut ulasan singkatnya:Â
1. Yang pasti, pelaku merasa dirinya-lah orang yang paling cerdas, paling pandai. Orang lain di luar dirinya, dianggap bodoh dan lemah.
2. Saking merasa superior, pelaku merasa berhak mengoreksi dan menegur orang lain. Dimulai dari sikap sok pintar. Â Ihh, males banget deh!
3. Sebaliknya, pelaku tidak akan bisa menerima sebuah kritikan. Hal ini disebabkan kesombongan dan rasa "lebih" dari orang lain. Fix, bukan??
4. Pelaku sadar, sesadar-sadarnya  bahwa apabila mereka mempunyai opini atau suatu gagasan, maka opini dan gagasan mereka itulah yang paling baik, serta dibutuhkan orang lain. Tentunya hal ini berbeda dengan self confident, yaa.
5. Pelaku selalu tampil percaya diri, serta memiliki rasa insecure yang mendalam. Wah, dunia milik mereka, dan yang lain nginep!
6. Makan puji, atau senang pamer. Merasa apa yang dilakukannya paling berkelas walaupun sebenarnya tidak demikian. Ibarat belum makan tahu, sudah pasang pengumunan: lihat nih, gue makan tahu cabenya sepuluh!