Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pencari Nafkah yang Tercinta

3 April 2021   19:14 Diperbarui: 3 April 2021   23:58 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kudapati dirimu dalam kegelapan
Bersembunyi di balik gemulung awan
Pada matahari yang tua,
dan mereka sebut senja

Kupeluk bayanganmu bagai Romeo berjumpa
Tak terdekap cahaya belaka
Bagai rindu yang tak bersudah-sudah

Pada gelapnya langit kehilangan
Jalan-jalan pulang mulai menghilang
Kuharap kau tetap menemukan

Wahai kembara berkelana
Pencari nafkah yang tercinta

Perjalananmu tiada nyana
Tidurmu tiada lupa

Lamat-lamat senja menyiksa jua
Jalan-jalan kian gulita

~~~~~~~~~~~~~

Puisi Ayra Amirah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun