Ada yang khas, di sepanjang bulan Ramadhan. Bulan suci yang amat dinanti umat muslim sedunia. Selain cara unik membangunkan sahur, pastinya jajanan berbuka puasa yang memenuhi pasar Ramadhan.
Pemandangan ini memang tidak ditemukan di bulan-bulan lain. Dan bila kita melewati ruas-ruas jalan poros maupun gang kecil, pilihan makanan berbuka puasa menunggu untuk dibawa pulang. Asyik yaa.
Mulai dari aneka gorengan, aneka kue talam, aneka bubur, aneka es, aneka ikan dan udang bakar, sayur masak, sampai buah kurma berbagai jenis.
Salah satu takjil, yang sebenarnya juga ada pada hari-hari biasa, adalah bubur Sumsum. Terdengar tidak asing lagi yaa, karena memang sudah populer di seantero negeri tercinta sejak zaman dulu, disuka semua kalangan dan usia.
Tapi bagi yang belum paham, bubur Sumsum adalah penganan dengan tekstur yang lembut, rasa yang manis, dan terbuat dari tepung beras sebagai bahan utama.
Di pasar-pasar, atau kedai bubur yang biasa kita temui, bubur Sumsum lazim disandingkan dengan bubur Mutiara, jenang Grendul bahkan irisan roti. Dimakan selangi hangat ataupun dingin dengan penambahan es batu, sama nikmatnya.
Jika Anda tertarik untuk mencoba membuat sendiri, berikut resepnya yaa.
Bahan yang dibutuhkan:
- 200 gr tepung beras
- boleh tambahkan setengah bungkus tepung Hunkwe, warna apa saja
- santan kental (1 gelas) dan encer dari 1 buah kelapa tua
- 400 gr gula aren, sisir dengan pisau
- air secukupnya
- 2 lembar daun pandan
Cara memasak:
- campur tepung beras dan tepung Hunkwe, tambahkan air seperlunya (boleh juga dengan santan encer)