Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Saya Berusaha Mendapat Restu, yang Saya Lakukan adalah...

20 Maret 2021   19:01 Diperbarui: 20 Maret 2021   20:13 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cdn.pixabay.com

"Bagaimana, tidak sulit kan, memasak?"

Saya hanya mengangguk, apalagi saat Bapak menambahkan,

"Itu namanya, masak ayam kari putih... Menu spesial keluarga di sini..."

Alamakk... masak seperti ini sudah saya kuasai saat kelas empat Sekolah Dasar. Bagaimana tidak, ini juga menu istimewa di keluarga kami. Hanya bedanya, ibu saya selalu menggunakan kunyit saat masak daging ayam maupun ikan.

Ah, tapi sudahlah. Mungkin karena saat itu saya ibarat masih "murid baru", jadilah saya diam seribu kata.

Walhasil, saya tidak mempunyai jalan terjal lainnya untuk masuk sebagai menantu. Pernikahan berjalan lancar sampai hari H.

Tapi....

Jika boleh saya mengenang lagi, Bapak mungkin masih ingat, kami pernah datang dengan sepohon anggrek hutan berbunga ungu.

Kali itu, saya sengaja membawa tumbuhan yang kami temukan di pinggir jalan poros Tolitoli-Palu. Sebuah jalan yang diapit pegunungan Lessi nan terjal. Hutannya liar dan lebat. Kendaraan yang melintas satu-satu. Kebetulan kami beristirahat sejenak, sekedar minum air yang kami persiapkan.

Sesampainya di rumah, saya menanamnya di halaman samping. Seraya berdoa bunga liar ini akan tumbuh dan berbunga. Ia bertahan dan memberikan keindahan bunganya, maka saya pun akan diterima dan disayangi oleh keluarga ini. Demikian bisik hati saya saat itu.

Demikianlah, kami hanya tiga bulan menghabiskan waktu bersama Bapak dan Mamak. Selanjutnya kami pulang lagi ke daerah asal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun