Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salam Rindu untuk Anakku

1 Maret 2021   06:49 Diperbarui: 1 Maret 2021   07:04 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Lina Insani

Sapuan awan di langit nan biru
Mencorat-coret kian-kemari
Bagai kegelisahan mengharu
Terpendam sendiri

Kulepaskan dirimu, Nak
Mengembara mencari ilmu yang berguna
Walau siang malam aku tak lagi jenak
Baik-baik sajakah, kau di sana?

Hati seorang ibu bagai lautan lepas
Berkecamuk, bergelora ditingkahi topan badai
Mendengar tangis bayimu segera bergegas
Memelukmu, mendekapmu kan damai

Mungkin kau tak memahaminya, Nak
Ibu tak tidur bila kau sakit
Rasanya sungguh tak tega dan terus saja terisak
Senyum dari bibir mungilmu, yang membuat ku bangkit

Lalu sekarang kau tinggalkan ibumu, dalam kerinduan
Tak mengapa, Nak, ibu rela
Bukankah engkau kan pulang, kemudian

Ilmu itu adalah jembatan untuk cita-citamu
Ketika engkau ingin berguna bagi agama dan sesama
Jangan tidur saja dalam pangkuan ibumu
Bermanja dalam nina bobok terlena

Sapuan awan di langit nan biru sendu
Esok kan tertiup angin pagi
Menjadi indah dan syahdu
Membawamu kembali lagi

Salam penuh cinta dan rindu, Nak
Salam sayang untukmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun