Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Angin Pinggir Hutan

10 November 2020   20:10 Diperbarui: 11 November 2020   14:02 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumahku di pinggir hutan. 

Kalimat pendek ini sering kuajukan untuk menolak kedatangan mereka. Tapi aku tak bohong. Karena untuk sampai di sini, orang-orang yang berniat datang dengan berbagai keperluan itu, akan merasa kaget nantinya. Mereka tak akan membayangkan medannya sesulit ini.

Tapi tidak untuk anak-anakku. Aku berusaha untuk membuat mereka merasakannya sebagai suatu nikmat. Bukan karena jalan setapak yang berliku dan berat untuk ditempuh, atau perasaan tersisih dari ramainya dunia. Tetapi karena kita mempunyai hidup yang tenang, sekalipun jauh dari berbagai akses.

Sebut saja tempat bermain berupa hamparan pasir yang luas. Serta ekosistem hutan yang gratis untuk dinikmati. Tak muluk-muluk ialah segarnya air alami dari sumber mata air, serta kicauan burung-burung setiap waktu.

Saat pagi tiba, akan ada matahari dari celah daun-daun. Sinarnya lembut menyapu kabut tebal di kejauhan, yang kemudian perlahan menghilang. Menit demi menit perubahan yang kunikmati dari bawah akasia tua.

Tapi menurut si kakak, ia paling suka menatapi lukisan di langit yang tampak membentang. Seperti kuas memulas kesana-kemari.

Foto: dokpri
Foto: dokpri

Lalu bila akan turun hujan, dari kejauhan tampak garis-garis putih jatuh berkelompok. Derunya kedengaran riuh dari sini. Perlahan kelompok garis-garis hujan mendekat menyerbu atap rumah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun