Begini Cara PMM UMM Kelompok 102 Ajak Wali Murid SDN 2 Poncokusumo Lebih 'Care' Masalah Parenting

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 102 gelombang 6 yang diampu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Sulaiman, S.Psi., M.Ed., saat ini baru saja menyelesaikan tanggung jawabnya untuk mengabdi di salah satu SD Negeri di Desa Poncokusumo. Sebelum menutup kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di SDN 2 Poncokusumo, mahasiswa UMM melakukan sebuah kegiatan yang edukatif bagi para wali murid SDN 2 Poncokusumo dengan membuat sosialisasi yang bertemakan "Parenting Efektif untuk Anak Usia Sekolah Dasar (SD)". 

Pada kegiatan kali ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajak Ibu Wilda Kumala Sari, S.Psi. yang juga merupakan salah satu alumni jurusan Psikologi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menjadi pembicara atau narasumber pada sosialisasi parenting kali ini. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Program kerja ini menjadi salah satu projek besar dari sekian banyak program kerja yang disusun oleh PMM Kelompok 102 Gelombang 6 ini, yang mana selain kegiatan ini juga sudah dijalankan beberapa program kerja seperti membatik bersama siswa siswi dan warga, program melatih berwirausaha, mengolah sampah plastik menjadi kolase, dan masih banyak lagi program-program menarik lainnya. 

Kegiatan sosialisasi yang berjudul "Parenting Efektif untuk Anak Usia Sekolah Dasar (SD)" ini dibuka dengan sambutan oleh Ibu Suharlin, S.Pd.S.D. selaku kepala sekolah SDN 2 Poncokusumo. Kemudian sosialisasi ini juga menjelaskan beberapa hal seperti pola asuh yang baik untuk anak-anak, jenis-jenis pola asuh, dampak pola asuh, dan juga strategi komunikasi dengan anak.

Selain menggunakan metode ceramah, kegiatan sosialisasi ini juga mengajak para wali murid untuk langsung 'roleplay' mengaplikasikan ilmu-ilmu yang baru saja di dapatkan. Para wali murid diminta untuk mengajukan diri sebagai perwakilan untuk bermain peran dan nantinya setiap wali murid akan diberikan kasus yang berbeda-beda pula. Selain wali murid, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga ikut serta dalam kegiatan ini menjadi sosok 'anak' yang akan bermain peran bersama wali murid. 

Terakhir, kegiatan ini ditutup dengan diskusi tanya jawab dan juga feedback dari pemateri kepada para wali murid yang melakukan permainan peran maupun yang bertanya kepada pemateri. Sejauh ini, para wali murid terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini, tidak sedikit wali murid yang bertanya kepada pemateri terkait permasalahannya dengan sang anak.