Mohon tunggu...
Ayra Alaia Putri Afany
Ayra Alaia Putri Afany Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM: 202110230311300

Halo, selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sering Overthinking? Simak Tips Ampuh Ini untuk Menghadapinya!

30 September 2021   20:12 Diperbarui: 30 September 2021   20:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa overthinking adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua, yaitu keadaan dimana seseorang terlalu banyak berpikir. Overthinking juga masuk kedalam psychological disorder karena dapat menimbulkan perasaan cemas yang berlebihan (anxiety) bagi penderitanya. Kondisi ini selalu terjadi secara otomatis, seperti ada dorongan entah dari mana untuk berpikir keras atau mempertimbangkan sesuatu hal secara berlebihan. 

Ciri-ciri orang yang mengalami overthinking diantaranya: 

  1. Tidak dapat berhenti khawatir akan hal-hal yang diluar kontrolnya hingga menyita waktu.
  2. Berhati-hati dalam memutuskan suatu keputusan.
  3. Merupakan seorang problem solver yang baik. 
  4. Sulit tidur dikarenakan tidak bisa berhenti berpikir.
  5. Biasanya kemampuan berpikir rasionalnya terhambat. 

Mungkin banyak yang pernah mendengar dan tak asing dengan kalimat "overthink kills your happiness". 

Nyatanya kalimat ini memang benar adanya, terlalu banyak memikirkan dan mempertimbangkan sesuatu bisa jadi sangat melelahkan & terasa sia-sia. Karena terkadang apa yang kita cemaskan adalah hal yang tidak perlu banyak pertimbangan. 

Bisa jadi karena terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak malah membuat konsentrasi terpecah sehingga apa yang seharusnya bisa kita lakukan dengan baik malah jadi berantakan.

Ketika seseorang terus menerus melakukan overthinking, hal ini justru berdampak buruk pada dirinya sendiri seperti mudah lelah secara emosional dan dapat berdampak juga pada energinya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Biasanya overthinking juga cukup sulit untuk dikontrol oleh mereka yang merasakannya. Karena sulitnya untuk mengontrol keadaan ini, banyak dari mereka yang mengalami overthinking merasa terganggu akan kondisinya. 

Walaupun overthinking memang sulit dikontrol, tetapi bukan berarti tidak bisa. Maka dari itu, yuk simak beberapa kiat-kiat serta tips ampuh untuk mengelola dan mengatasi overthinking yang sudah dirangkum dibawah ini!

1. Meluangkan waktu untuk diri sendiri (me time).

Meluangkan waktu untuk diri sendiri rupanya sangat penting untuk membantu kita mengelola pemikiran yang berlebihan . Dari kegiatan ini kita juga bisa menghentikan kebiasaan overthink dengan merefleksikan diri atas kejadian-kejadian yang kita alami. Bahwa mungkin sebenarnya hal-hal yang selama ini kita takutkan dan pertimbangkan secara berlebihan sebenarnya hanya ada di kepala kita sendiri.

2. Mengalihkan pikiran dengan melakukan hal-hal yang disenangi.

Selain merefleksi diri, kita juga dapat menghindari overthink dengan mengalihkan pikiran itu sendiri dengan cara melakukan kegiatan yang kita gemari seperti memasak, menonton film, membaca buku, mendengarkan lagu, dan juga hobi lainnya yang bisa mendistraksi kita dari kebiasaan terlalu banyak berpikir. 

3. Melakukan meditasi. 

Latihan memusatkan, menjernihkan, dan merelaksasi pikiran yang biasa disebut meditasi bisa membantu kita mengelola kebiasaan berpikir berlebihan atau overthinking. Alangkah baiknya meditasi dilakukan dengan cara membuat jadwal untuk melakukan 15-30 menit untuk tidak melakukan apapun setiap harinya. 

Semoga setelah membaca tips-tips yang sudah dipaparkan diatas kita semua bisa mulai mencoba mengatasi dan mengelola overthinking agar tidak berlarut mengganggu aktivitas sehari-hari.

"You will never be free untill you free yourself from the prison of your own false thoughts"   (Widia, 2020).

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun