Abtsrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara hardiness dengan tingkat stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak dengan autisme. Hardiness, yang meliputi aspek kontrol, komitmen, dan tantangan, diyakini berperan penting dalam membantu individu menghadapi tekanan hidup, termasuk dalam konteks pengasuhan anak berkebutuhan khusus. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui metode survei menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada ibu dengan anak autis. Analisis korelasi dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat hardiness dan stres pengasuhan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat hardiness ibu dengan tingkat stres pengasuhan yang dialami. Semakin tinggi tingkat hardiness, semakin rendah tingkat stres yang dirasakan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penguatan aspek hardiness pada ibu dengan anak autis melalui program intervensi psikologis, dukungan sosial, dan pelatihan manajemen stres untuk meningkatkan kualitas pengasuhan dan kesejahteraan psikologis ibu.
PENDAHULUAN
Pengasuhan anak dengan autisme merupakan tantangan yang kompleks dan seringkali memicu tekanan emosional yang tinggi pada orang tua, khususnya ibu sebagai pengasuh utama. Stres pengasuhan yang dialami ibu dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis dan kualitas pengasuhan yang diberikan. Dalam menghadapi tekanan tersebut, hardiness, yang mencakup kontrol, komitmen, dan kemampuan melihat tantangan sebagai peluang, diyakini menjadi faktor pelindung yang dapat membantu ibu mengelola stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara hardiness dengan tingkat stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak autis, sehingga dapat memberikan wawasan untuk mendukung intervensi yang relevan dalam meningkatkan kesejahteraan ibu.
PEMBAHASAN
1. Hubungan Hardiness dan Stres Pengasuhan
* Hardiness memiliki peran signifikan dalam memengaruhi tingkat stres pengasuhan ibu dengan anak autis.
* Ibu dengan tingkat hardiness tinggi menunjukkan kemampuan lebih baik dalam mengelola tekanan yang muncul selama proses pengasuhan.
2. Dimensi Hardiness
a. Kontrol
* Ibu dengan rasa kontrol yang tinggi percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi situasi, sehingga lebih mampu menghadapi tantangan dalam pengasuhan.
* Keyakinan ini mengurangi perasaan cemas dan putus asa.
b. Komitmen
* Dimensi ini membantu ibu untuk tetap terlibat secara emosional dalam pengasuhan, meskipun menghadapi kesulitan.
* Ibu dengan tingkat komitmen tinggi cenderung memiliki motivasi lebih besar untuk mencari solusi terhadap masalah.
c. Tantangan
* Dimensi tantangan membuat ibu memandang stres sebagai bagian dari proses pembelajaran dan perkembangan, bukan ancaman.
* Pola pikir ini memungkinkan ibu lebih fleksibel dalam menyesuaikan strategi pengasuhan.
3. Strategi Koping pada Ibu dengan Hardiness Tinggi
* Menggunakan strategi adaptif, seperti:
o Mencari dukungan sosial dari keluarga atau komunitas.
o Mengelola waktu secara efisien antara kebutuhan pribadi dan pengasuhan.
o Melakukan aktivitas yang mendukung keseimbangan emosional, seperti olahraga atau meditasi.
* Strategi ini membantu mereka menjaga kesehatan mental dan kualitas pengasuhan.
4. Risiko pada Ibu dengan Hardiness Rendah
* Lebih rentan terhadap stres kronis akibat kesulitan dalam mengelola tekanan pengasuhan.
* Rentan mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi, yang dapat memengaruhi kualitas pengasuhan
5. Relevansi dengan Penelitian Sebelumnya
* Hasil penelitian ini konsisten dengan studi lain yang menunjukkan bahwa hardiness berfungsi sebagai faktor pelindung dalam menghadapi tekanan hidup.
* Hardiness mendukung individu untuk tetap produktif dan resilien dalam situasi yang menantang.
6. Rekomendasi untuk Intervensi
* Penguatan hardiness ibu melalui program intervensi seperti:
o Pelatihan pengelolaan stres.
o Konseling psikologis.
o Dukungan komunitas yang menyediakan lingkungan saling mendukung bagi ibu dengan anak autis.
* Pendekatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu dan kualitas pengasuhan yang diberikan kepada anak.
DAMPAK
1. Dampak Positif Hardiness Tinggi
* Mengurangi tingkat stres pengasuhan pada ibu.
* Meningkatkan kesejahteraan psikologis dan kualitas pengasuhan.
* Membantu ibu lebih resilien dalam menghadapi tantangan.
2. Â Dampak Negatif Hardiness Rendah
* Meningkatkan risiko stres kronis dan gangguan mental seperti kecemasan atau depresi.
* Menurunkan kualitas pengasuhan, yang dapat memengaruhi perkembangan anak.
3. Â Dampak pada Intervensi
* Penelitian ini mendorong pengembangan program dukungan psikologis untuk ibu dengan anak autis, seperti pelatihan pengelolaan stres dan penguatan hardiness.
Cara mengatasi tingkat stres pengasuhan pada ibu dengan anak autis
1. Penguatan Hardiness
o Latihan Kontrol: Memberikan pelatihan kepada ibu untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan pengasuhan, seperti manajemen waktu atau pengambilan keputusan.
o Peningkatan Komitmen: Membantu ibu menemukan makna dan tujuan dalam pengasuhan melalui konseling atau kegiatan refleksi pribadi.
o Membangun Pola Pikir Positif terhadap Tantangan: Memberikan edukasi agar ibu melihat tekanan pengasuhan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
2. Strategi Manajemen Stres
o Dukungan Sosial: Membentuk komunitas atau kelompok pendukung bagi ibu dengan anak autis untuk berbagi pengalaman dan solusi.
o Relaksasi dan Mindfulness: Melibatkan ibu dalam kegiatan seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran.
o Istirahat yang Cukup: Memberikan waktu bagi ibu untuk memenuhi kebutuhan pribadi mereka, seperti waktu untuk diri sendiri (me time).
3. Pendekatan Profesional
o Mengakses layanan konseling atau terapi psikologis untuk membantu ibu mengelola emosi dan stres secara efektif.
o Melibatkan tenaga ahli untuk memberikan panduan terkait pengasuhan anak autis, seperti terapis okupasi atau psikolog anak.
4. Pendidikan dan Pelatihan
o Memberikan pelatihan kepada ibu mengenai cara memahami kebutuhan dan perilaku anak autis.
o Mengajarkan strategi komunikasi dan interaksi yang efektif untuk mendukung perkembangan anak dan mengurangi tekanan.
5. Dukungan Pemerintah dan Komunitas
o Menyediakan akses yang lebih luas terhadap fasilitas kesehatan mental dan pendidikan khusus.
o Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang autisme untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat hardiness ibu dengan tingkat stres pengasuhan pada ibu yang memiliki anak autis. Hardiness yang tinggi, yang meliputi kontrol, komitmen, dan tantangan, berperan penting dalam mengurangi stres yang dirasakan oleh ibu dalam pengasuhan anak dengan kebutuhan khusus. Ibu dengan hardiness tinggi cenderung memiliki strategi koping yang lebih adaptif, seperti mencari dukungan sosial dan mengelola waktu dengan baik, yang membantu mereka menghadapi tekanan dengan lebih efektif. Sebaliknya, ibu dengan hardiness rendah lebih rentan terhadap stres yang berkepanjangan dan gangguan kesehatan mental, yang dapat memengaruhi kualitas pengasuhan.
Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan program intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan hardiness ibu, melalui pelatihan pengelolaan stres, konseling psikologis, dan dukungan komunitas. Dengan demikian, ibu akan lebih resilien dalam menjalani peran sebagai pengasuh dan dapat meningkatkan kesejahteraan diri serta kualitas pengasuhan yang diberikan kepada anak autis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI