Dunia seni pada hakikatnya bukanlah sekedar materi yang bersifat keterampilan belaka, tetapi juga merupakan wahana siswa untuk mengembangkan kreatifitas, budi, dan kepekaan akan keindahan (estetika). Sejarah menunjukan bahwa peradaban bangsa-bangsa besar di dunia, meliputi Mesir, Cina, Yunani, dan bangsa-bangsa Eropa itu tercermin pada karya seni yang ditinggalkannya. Salah satu dari ragam seni yang ada adalah Seni Musik. Seni musik adalah bagian dari aktifitas kultur dan sosial manusia, dimana musik digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan idenya.
Istilah seni scara etimologis merupakan padanan kata dari art (Inggris) dan ars (latin) atau techne (Yunani). Istilah techne kerap disamakan dengan kemahiran atau keterampilan yang tinggi. Seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia: bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dan sebagainya (Langer, 1994). Dengan demikian seni merupakan karya manusia yang diciptakan dan dilandasi oleh kemahiran untuk menciptakan keindahan. Sedangkan medium pengungkapannya amatlah bervariasi, mulai dari selembar kertas (gambar), lempung (keramik), batu atau kayu (patung, pahat, dan ukiran), nada suara 9musik), tulisan (sastra), gerak (tari), gerak dan suara (drama), bahan bangunan (arsitektur), produk teknologi (desain produk), busana (tekstil), cetakan (garis), dan berbagai material yang ada di alam.
Musik merupakan salah satu bagian dari seni itu sendiri. Musik pada anak-anak dapat menjadi satu kumpulan yang saling berhubungan, saling ketergantungan, atau aktivitas individual, muncul secara spontan atau paling tidak muncul pada satu peristiwa-peristiwa tertentu. Seseorang secara tidak sadar bersenandung ketika sedang mandi ataupun sedang berjalan sendirian. Dua orang yang sedang duduk secara tak sadar menggerak-gerakan tangan menepuk kakinya secara berkelanjutan dengan durasi waktu yang teratur, kadang lambat-lambat dan lembut dan kadang agak cepat dan keras. Apa yang dilakukan orang tersebut telah mengandung unsur tempo, irama dan dinamik. Musik dapat mempertinggi kreativitas anak dan mengembangkan sosial, fisik, intelektual dan emosi. Musik dapat dikembangkan dan dapat mendukung terhadap mata pelajaran lain di samping dipengaruhi juga oleh penataan lingkungan belajarDalam seni musik, kreativitas memegang peranan yang sangat menetukan dalam perkembangan seni musik.
Kreativitas adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan dalam hal ini adalah hasil yang bersifat inovatif (segar, baru, unik, dan menarik) dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain pada umumnya. Sedangkan kreatif terdiri dari dua unsur, yaitu : kefasihan dan keluwesan. Kefasihan mengacu terhadap kemampuan melakukan sesuatu atau berpikir secara lancar dan memuaskan. Keluwesan lebih tertuju terhadap munculnya diferensiasi gagasan dalam menyelesaikan masalah. Kreativitas merupakan potensi yang berkembang.
Selanjutnya, Pembicaraan tentang seni khususnya seni musik umumnya terkait dengan keindahan. Apakah keindahan itu? Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni musik. Keindahan juga dipahami sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang menikmati objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Dalam dunia seni musik, nilai-nilai keindahan (estetis) sering dikaitkan dengan irama, melodi, harmoni, bentuk, tempo, dinamik, dan warna nada sehingga mnimbulkan perasaan baru, nyama, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Kesemuanya itu kemudian dikenal dengan prinsip-prinsip estetik dalam karya seni musik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H