Mohon tunggu...
Otomotif

Vario 150 Partner Sempurnaku Berpetualang

26 April 2016   13:46 Diperbarui: 27 April 2016   09:25 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu sore di tahun 2015 sepulang dari gunung papandayan, sebuah mobil bak terbuka mendahului motor saya. Terlihat sebuah motor vario monotone warna doff black yang sedang diangkut untuk diantarkan ke pembeli. Mata saya tak bisa berhenti melihatnya karena ini pertama kali nya saya melihat langsung motor vario keluaran terbaru tersebut. Dengan lekuk body yang tajam serta tampilan lampu dan body depan yang sporty, berhasil membius saya yang kala itu memang sedang berencana meminang tunggangan baru. Sporty,  elegan, fututistik dan tentu saja fungsional,  itulah pandangan pertama saya terhadap honda vario 150 kala itu. Namun ada beberapa pertimbangan memang yang harus saya pikirkan untuk memilih tunggangan baru yg cocok dengan saya, karena kala itu saya sedang hobi melakukan aktivitas outdoor. Fungsional saja tidak cukup, torsi, power, dan stabilitas motor ketika melibas jalan yang kurang baik pun merupakan faktor-faktor yang saya harus pertimbangkan karena pasti para pembaca paham bagaimana jalur yang harus dilalui ketika kita akan melakukan pendakian atau ke tempat-tempat outdoor. Ya tepat sekali jalan berbatu, berlumpur, atau berpasir yang sangat butuh ke stabilan motor.

Kemudian saya mulai membaca dan mencari informasi serta spesifikasi vario 150. Dengan daya maksimum 9,3 kW dan torsi 12,8 N.m,  saya yakin bahwa vario baru ini sudah cukup untuk melibas jalan menanjak yang curam sekalipun. Ukuran body vario pun sesuai dengan ukuran badan saya yang memiliki tinggi 173cm/65kg,  hal ini saya ketahui setelah mencoba vario yang dimiliki kawan saya. Dan tak lupa ketika meminjam motor teman saya ini, saya coba bermanuver dan berbelok-belok, hal yang saya rasakan adalah handlingnya mantap sekali vario 150 ini. Tetapi tes drive yang saya lakukan hanya terbatas, tidak bisa sampai maksimal.

Akhirnya hati saya mantap untuk membeli vario 150. Saya meminang vario 150 sporty black. Pertama melihat langsung detail vario 150 saya puas. Kualitas cat yang bagus, stripping yang sporty, bentuk velg yang keren, dan ketika kontak di putar ke posisi on, lampu dual led menyala sehingga menambah ketampanan vario 150 ini. Kemudian saya perhatikan juga fitur-fiturnya yaitu ada auto shutter key, answer back system, combi brake system dan idling stop system, tentu saya puas dengan fitur-fitur yang ada ini. Pertama kali motor dinyalakan, tidak ada bunyi berisik, ini adalah keunggulan dari ACG starter yang telah di benamkan di vario 150 ini. ACG starter ini adalah salah satu dari keuntungan jika suatu motor telah dibekali teknologi ESP(enhanced smart power). Ya tentu saja vario 150 ini telah dibekali ESP sehingga konsumsi bensin pun lebih irit namun tenaga tidak terpangkas. Dan malam itu pun saya akhiri dengan rasa tidak sabar untuk memulai petualangan bersama vario 150 saya ini.

Vario 150 Sporty Black Ketika Awal Datang || sumber foto : foto milik pribadi

Dan tibalah waktu bertugas vario 150 saya ini. Tugas perdana motor saya ini adalah mengantarkan saya ke tempat yang bernama situ aul, letaknya ada di daerah pangalengan. Tugas berat vario saya ini adalah harus melewati jalan yang berlumpur dan turun serta menanjak. Namun dengan handling yang stabil dan rem CBS, saya mampu melewati semua medan yang ada. Bahkan tanpa bersusah payah, tanjakan dilibas dengan tenaga tanpa ngempos sama sekali. Sungguh bersyukur memiliki matik yang tangguh ini. Ketika sampai di tempat parkir, helm saya masukkan ke bagasi. Keunggulan ini sangat membantu saya, jadi saya tidak was-was ketika meninggalkan helm saya. Perjalanan pulang pun tanpa hambatan berarti dengan dibantu rem CBS. Cuci motorlah yang menjadi PR besar saya, karena motor baru saya penuh lumpur.

Untuk perjalanan luar kota saya yang paling jauh adalah ke pantai rancabuaya. Oh iya, vario 150 ini telah dilengkapi oleh ban tubeless jadi tidak perlu khawatir ban tiba-tiba kempes mendadak ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Turing saya lakukan dengan berboncengan. Selama perjalanan sangat nyaman. Posisi badan pas, dan tas keril bisa saya taruh di dek, sehingga boncenger punya tempat yang lebih luas untuk duduk. Melewati jalan pangalengan-rancabuaya yang sepi dan aspal cenderung bagus, vario ini dapat dikendalikan dengan mudah dan lincah. Ketika jalan sepi dan ada track lurus,  vario ini mampu melaju sampai kecepatan 100km/jam. Selebih nya saya ga berani lebih cepat lagi, maklum bawa anak orang takut kenapa-kenapa ;). Tentu saja nikmatnya memakai matik adalah anti ribet, minuman bisa ditaruh di bagasi kecil di dek depan,  jadi kalo haus tinggal ambil langsung minum. Kaki ga pegel untuk rem atau ganti gigi. Laju vario ini pun sangat halus, minim getaran bahkan bisa sampai bikin boncenger ketiduran. Saya sampai memarahi boncenger, karena takut juga kalau dia tertidur bisa-bisa jatuh. Di jalur cisewu motor vario ini mudah dipake bermanuver, tetapi saya kala itu tidak sampai cornering, karena sangat beresiko cornering dengan berboncengan. Tetapi yang penting adalah handling yang saya rasakan menggunakan motor ini memang sangat enteng, mudah dikendalikan dan stabil.

Pengalaman yang menarik ketika saya ke gunung galunggung di daerah tasikmalaya.

dsc-0910-jpg-571f0225c8afbd0f079655bf.jpg
dsc-0910-jpg-571f0225c8afbd0f079655bf.jpg
Vario 150 di Gunung Galunggung || Sumber : Foto milik pribadi

Saya harus bersaing dengan truk dan bis di jalan. Performa mesin dari vario 150 sangat menolong sekali ketika saya harus mendahului bis atau truk. Tarikan mesin sangat responsif dan akselerasi sangat mantap. Kemudian saya harus melewati jalur di gentong yang sudah terkenal dengan tanjakan dan turunan nya. Sistem pengereman yang baik dan mesin yang responsif membuat saya nyaman dan tanpa kendala melewati track ini. Dan ketika sampai di gerbang gunung galunggung, kita masih diharuskan melewati tanjakan yang cukup ekstrem untuk mencapai tempat parkir motor, padahal boncengers yang saya bawa juga memiliki berat badan yang lumayan yaitu sekitar 60kg. Namun, vario 150 dapat melewati perjalanan ini tanpa ada gejala ngempos, inilah salah satu keuntungan diterapkannya sistem pendingin cairan atau biasa yang disebut radiator. Suhu mesin selalu terjaga sehingga performa mesin tidak turun karena overheat.

Keunggulan lain vario 150 ini adalah dari shockbreaker belakang nya yang tidak gampang ambles dan stiff(kaku), ini membuat motor ketika diajak berkelok-kelok menjadi lebih stabil, kemudian ground clearance ketika berboncengan menjadi tinggi, tidak takut bagian bawah kepentok ketika melewati polisi tidur atau lubang di jalan. Dan ketika saya melakukan perjalanan ke tegal panjang di desa papandayan, pangalengan. Hal ini sungguh bermanfaat, karena jalan di desa ini hanyalah batu-batu yang ditata sedemikian rupa tanpa aspal.

photo-20160424-105704-571f0325d07a6101073267e9.jpg
photo-20160424-105704-571f0325d07a6101073267e9.jpg
Ilustrasi Jalan Berbatu yang harus dilewati || Sumber : Foto milik pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun