Lemahku
Ternyata, aku tidak sekuat yang aku kira sebelumnya. Â Saat aku berhasil memastikan pada matamu aku terjatuh. Disana aku melihat diriku sendiri menjelma bening harapan yang melepuh. Perih.
Cintaku tidak seikhlas halusinasi, semakin jauh aku dapati ia semakin egois. Derita, ya. Rindu adalah derita yang nyaris membabat habis seluruh waktuku. Dan kau semakin kental dalam do'a, menjadi candu dari seluruh pinta.
Hari ini, aku tidak mencintaimu setabah kemarin. Aku mulai memberai namamu dalam beberapa diksi. Esok atau lusa semoga kuat hatiku meng-alphakanmu sempurna. Â Dan pada hatimu aku sudah tidak lagi mencari sudi itu. Sebab aku, telah kehilangan segala jalan do'a.
Surabaya, Â Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H