[caption id="attachment_348681" align="aligncenter" width="562" caption="Jokowi di Acara Ulang Tahun Prabowo (indonesiasatu.kompas.com)"][/caption]
Selalu ada yang spesial di setiap perayaan ulang tahun. Biasanya ada pesta, ada makan-makan, ada hadiah, pemotongan tumpeng atau kue ulang tahun dan peniupan lilin. Namun ada yang lebih dengan ulang tahun Prabowo Subianto, karena di hari jadinya yang ke-63 tersebut, ia dikunjungi calon presiden yang akan dilantik.
Pristiwa ini menjadi spesial bukan karena Prabowo Subianto kawan dekat presiden terpilih, tapi ia adalah rival berat sang presiden terpilih yang kemudian menimbulkan ketegangan politik yang cukup lama di negeri ini. Makanya pristiwa ini menjadi momentum penting dan diliput hampir semua media.
Bagi kita, ulang tahun Prabowo Subianto dan kehadiran Jokowi memiliki harapan tersendiri bahwa moment ini tidak hanya menjadi basa-basi politik atau pencitraan bagi keduanya saja, tapi juga memiliki arti penting bagi keberlangsungan hubungan baru yang berdampak baik bagi suasana politik dalam negeri yang lebih kondusif.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa ketegangan keduanya semenjak sebelum hingga pasca Pilpres berujung pada hiruk pikuk politik di parlemen antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Dinamika yang terjadi di parlemen tersebut kemudian dikhawatirkan akan terjadi prahara politik yang berkepanjangan dan mengganggu stablitias politik dan ekonomi dalam negeri. Dan lebih bahaya lagi, akan mengganggu hubungan antara eksekutif dan legislative, sehingga banyak program penting bagi kepentingan rakyat juga terhambat.
Bagi saya, pertemuan Prabowo dan Jokowi di ulang tahun tersebut, harus dijadikan model, contoh bagi seluruh anak bangsa. Bahwa ketegangan sebesar apapun yang terjadi dalam persaingan memperebutkan kekuasaan, harus tetap ada ruang yang disediakan untuk dialog bagi mereka yang bertarung. Jangan sampai tak ada ruang dialog yang menyebabkan terjadinya kebuntuan dan prahara poltitk yang kontra produktif bagi keberlangsungan demokrasi dan pembangunan bangsa.
Puji syukur kepada Allah, bermula dari pertemuan dan komunikasi di acara ulang tahun, kemudian berbuah hadirnya Prabowo Subianto dalam pelantikan Jokowi sebagai Presiden Repblik Indonesia yang dilaksanakan hari ini 20 Oktober 2014. Walau sebelumnya banyak pengamat politik meragukan janji Prabowo untuk hadir dalam pelantikan Presiden Jokowi tersebut.
Sungguh ini sebuah pembelajaran yang baik bagi seluruh anak bangsa tentang kegigihan menjaga prinsip, ketulusan, keikhlasan serta kesetiaan untuk menjaga dan mendahulukan kepentingan bangsa dan rakyat daripada kepentingan pribadi dan golongan. Semoga, hal ini bisa mencairkan semua ketegangan politik di negeri ini, kemudian terjadi sinergisitas yang produktif dan kreatif antara pemerintah dan parlemen. Sehingga akan melahirkan banyak program yang bermanfaat untuk kepentingan rakyat.
Akhirnya, selamat ulang tahun pak Prabowo, kami mencintaimu sebagai patriot bangsa yang telah memberikan pendidikan politik yang sangat berarti bagi keberlangsungan demokrasi di negeri ini. Selamat juga atas dilantiknya pak Jokowi sebagai Presiden RI ke-7, semoga sukses dalam menjalankan amanah, Amien.
Tebet, 20 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H