Dalam kaitannya dengan peringatan Sumpah Pemuda di tahun 2014, maka Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang rencananya akan diselenggarkan dalam waktu dekat ini, memiliki makna strategis bagi organisasi pemuda. Dalam rangka melahirkan gagasan-gagasan cerdas, untuk merajut kekuatan generasi muda Indonesia, dalam mencari jalan keluar atas persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini.
Dalam Kongres KNPI, kita (pemuda) perlu mempertegas orientasi perjuangan KNPI dalam membangun bangsa dan masyarakat Indonesia dengan kegiatan yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi muda. Dengan demikian, KNPI tidak sekedar menjadi artefak sejarah masa lalu (orde baru) yang diawetkan dari tahun ke tahun untuk menyuburkan relasi dan syahwat kekuasaan kelompok muda tertentu. Hal ini menjadi penting karena bagi organisasi kepemudaan yang berbasis massa, KNPI tak bisa melepaskan diri dari akar sosialnya. Artinya, adalah kemestian bagi KNPI harus terus berkelindan dengan isu-isu dan gerakan sosial yang jelas berpihak pada rakyat. KNPI perlu menemukan bentuk populisme dalam arah gerakannya.
Sifat populis bukan berarti harus menjadi miskin, atau mencitrakan diri miskin. Populisme adalah sebuah orientasi kesadaran pada rakyat. Di samping itu, juga merupakan upaya mendorong keseimbangan tatanan sosial agar tak terjadi kesenjangan sosial. Dalam pengertian, adanya sinergisitas antara pemerintah dengan rakyatanya, antara Pengurus KNPI di berbagai tingkatan dengan seluruh elemen yang berada di bawah naungannya.
Singkatnya, bentuk teknis operasional program aksi yang dilakukan KNPI memerlukan keseimbangan antara kualitas individu dan kualitas organisasi. Dengan kata lain, perlu dibangun equilibrium gerakan antara kekuatan menciptakan kader-kader yang berkualitas dan secara organisatoris mampu menjadi kekuatan organisasi yang mempunyai daya bargaining tinggi di hadapan elite maupun rakyat. Posisi semacam ini, akan memungkinkan KNPI menjadi motor penggerak dinamika kepemudaan di Indonesia. Semoga.
Tebet, 26 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H