Mohon tunggu...
Joko Susanto
Joko Susanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Kunci Dalam Mencari Ide

27 Juli 2020   22:11 Diperbarui: 28 Juli 2020   14:30 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seringkali di dalam menulis atau ingin menciptakan kreasi dalam berkarya, kita kebinggungan dalam mencari ide atau gagasan. Sehingga banyak dari kita sudah menyerah di awal dan tidak mau berjuang untuk menyelesaikannya.

Nah, biar tidak kehabisan Ide penulis akan memberikan kunci bagaimana cara menemukan Ide dengan ke 3 hal ini :

Pertama, Banyak Melihat


Di dalam menemukan ide kita harus rajin-rajin untuk melihat, baik itu melihat karya orang lain lalu kemudian mengamatinya.

Kita juga bisa belajar dari lingkungan sekitar kita, baca-baca buku untuk mencari ide tulisan orang lain, sehingga otak kita mampu untuk berpikir.

Jangan sungkan - sungkan untuk survei dan menganalisis lingkungan sekitar, belajar dari pengalaman orang lain. Sehingga kita mempunyai wawasan yang luas dan ide akan datang setelahnya.

Kedua, Banyak Mendengar


Mendengar berarti kita sedang melakukan proses mencari ilmu baik itu secara langsung kepada orang atau melalui perantara media.

Jangan bosan-bosan untuk menjadi pendengar, karena disitu kita akan menemukan ide dari cerita orang lain.

Jadilah pendengar yang baik, amati segala perkataannya, catat dan kemudian kita modifikasi sesuai dengan ide kita yang muncul di otak.

Kebanyakan orang tidak mau mendengar tapi justru banyak berbicara, padahal dia sendiri pun minim ilmu dan hanya beropini saja. Nah orang seperti ini yang tidak akan pernah berkembang karena dia tidak mau membuka pikirannya untuk mendengarkan pengalaman orang lain dan merasa dirinya sudah hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun