Tak perlu diragukan lagi setiap perilaku baginda Nabi Saw., dan para Sahabat beliau memiliki sisi historis yang inspiratif, meski demikian banyak dari umat Islam yang meneladani setiap perilaku Nabi Saw. namun tak bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya ialah sikap sabar yang dimiliki oleh kanjeng Nabi Saw. Dari beberapa dalil, kita diperlihatkan betapa sabar sudah melekat dalam diri Rasulullah Saw., seperti:
Dikisahkan, ada seorang wanita tua Yahudi yang matanya buta, karena ia Yahudi ia sangat membenci Nabi Muhammad Saw., maka setiap kali Nabi Saw. melewati wanita tua tersebut, wanita tua itu selalu saja meludahi Nabi dan mengumpat dengan kata-kata kasar.
Namun, bukannya membencinya,, Nabi Saw. malah selalu memberikan wanita tua itu makanan. Maka pada suatu hari, ketika Nabi Saw. telah tiada wanita tua itu pun merasa kehilangan sosok baik yang selalu menyuapinya makanan.
Sampai suatu ketika ada salah satu Sahabat yang melanjutkan kegiatan Nabi tersebut, ketika wanita tua itu disuapi makanan ia pun paham bahwasannya orang tersebut bukanlah sosok yang selama ini menyuapinya, sehingga ia pun berkata, "Engkau bukanlah sosok yang selalu menyuapiku."Â
Lalu Sahabat pun menjawab, "Tahukah engkau orang tua, sosok yang selalu menyuapimu makanan setiap hari ialah Muhammad utusan Allah yang namanya engkau selalu caci maki, dan wajahnya selalu engkau ludahi."Â Mendengar perkataan tersebut, wanita tua itu pun merasa bersalah dan menangis di dalam hati.
Dari kisah di atas, kita dapat mengambil ibrah bahwasannya, sikap sabar Nabi Saw. berada di level yang berbeda dan menjadikan beliau sosok yang sabar yang tak bisa tertandingi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H