“Never Give Up, There’s Always a Way” Begitulah ungkapan Rini Sugianto, animator asal Indonesia yang juga turut mengerjakan film The Hunger Games, The Avengers, Iron Man 3, dan yang terakhir The Hobbit ke-2. Dengan status sebagai animator yang bekerja di WETA, perusahaan asal Selandia Baru yang sering dipercaya mengerjakan animasi beberapa film Hollywood yang terkenal, Rini akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Rini menghabiskan waktu sekitar enam bulan untuk menyelesaikan proses animasi film The Hobbit: The Desolation of Smaug? Salah satu bagian yang dikerjakannya adalah pada bagian dragon (Smaug). Tidak hanya terus bekerja, Rini juga selalu menyempatkan untuk naik gunung di sela-sela kesibukannya di Wellington, Selandia Baru.
Aktivitas Lain Rini Sugianto (sumber: voanews)
Tahun depan Rini berencana untuk pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat. Alasan dirinya pindah adalah untuk ikut tinggal bersama suaminya yang ia nikahi pada 2012 lalu. Selama di sana, Rini akan break dari pekerjaannya sebagai animator di WETA dan memulai untuk menjadi mentor di kelas yang dia dirikan untuk siswa yang ingin belajar animasi. Inilah yang saya suka dari seorang Rini, selain dari mimpi mulianya untuk memberikan beasiswa gratis bagi siswa kurang mampu di Indonesia untuk belajar animasi, secara pribadi juga Rini memiliki sikap yang baik. Dia tidak lupa akan kewajiban dia sebagai istri; melayani suami. Pada semua ajaran agama, dijelaskan bahwa istri memiliki kewajiban yang sama. Dalam kitab suci Al-quran, Bibel, serta kitab agama lainnya dijelaskan bahwa istri memiliki peranan penting dalam keluarga. Kewajiban mereka adalah melayani suami dan mendidik keturunannya. Dia juga bertanggungjawab dalam mengelola keharmonisan keluarga, tentunya bersama suami. Sosok Rini Sugianto merupakan satu dari sekian banyak wanita tangguh, yang memiliki mimpi besar bagi kepentingan orang lain tanpa menelantarkan kewajibannya terhadap keluarga. Sebagai seorang ayah yang memiliki anak perempuan, tentu kisah mengenai Rini bisa menjadi bahan cerita dalam menanamkan pelajaran moral. Bahwa wanita adalah mahluk yang memiliki tanggungjawab besar dalam kehidupan. Peranannya tak bisa digantikan oleh apapun, sehingga dibutuhkan persiapan besar dan tak sebentar untuk membuatnya menjadi wanita ‘super’.
