Mohon tunggu...
Arief Sigitta
Arief Sigitta Mohon Tunggu... Ayo berinvestasi, menabung saham menabung peluang. -

Apapun investasi anda, peliharalah dengan baik, awasi dengan baik, pelajari dengan baik, agar menghasilkan dengan baik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencari Saham yang Cocok untuk Ditabung

2 Oktober 2017   07:38 Diperbarui: 2 Oktober 2017   09:03 3189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dok.pribadi

Salah satu cara yang mudah mencari saham untuk ditabung adalah, melihat Saham yang kapitalisasi pasarnya (market cap) termasuk 10 besar di Bursa Efek.

Market cap adalah, jumlah saham beredar (lembar) x harga pasar. Ingat market cap bukanlah modal perusahaan, namun penilaian pasar terhadap nilai perusahaan. Ada perusahaan yang market cap lebih rendah dari modalnya, ada yang lebih tinggi. 

Ada banyak faktor yang menentukan penilaian oleh pasar, seperti liquiditas di pasar modal, persentase kepemilikan publik di pasar ataupun prospek dari kinerjanya, dsb-nya. 

Emiten yang memiliki market cap besar, berarti penggerak bursa saham, karena efek dari naik turunnya harga sahamnya akan sangat berpengaruh kepada nilai IHSG. saham big cap,  biasanya setiap hari pasti ada transaksi di pasar yang secara nilai transaksi cukup besar, jadi jika kelak jika kita akan menjual 5 tahun mendatang emiten ini, bisa diharapkan emiten ini masih ada di bursa, tidak delisting. 

Market cap yang besar di Bursa biasanya emiten tersebut dinilai premium (lebih tinggi dari rata-rata), karena market menilai valuenya lebih tinggi dari modalnya. Mengapa begitu ? bisa karena kinerja pertahun yang konsisten dan lebih baik dari rata-rata emiten lain selama jangka panjang (5-10 tahun). 

Dan semakin besar market cap di BEI, maka produk dari emiten tersebut mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita. Sekaligus membuktikan,  bahwa mereka juga salah satu penggerak ekonomi negara. 

Inilah daftar dari top 10 market capitalisation per 29 Sept 2017.

10 emiten terbesar market kapitalisainya tersebut, menguasai 49.1 % dari total market kapitalisasi di bursa saham Indonesia (jumlah emiten  kini 600 lebih). Artinya nilai dari IHSG 49% dipengaruhi oleh pergerakan 10 emiten ini. 

Mari kita lihat sebagai contoh, Unilever dimana Equity (modal) hanya 4,9 trilliun, namun market capnya 374 trilliun, secara valuasi bisa dikatakan sangat premium,  market menilai 9x lebih tinggi. Namun itu dibarengi oleh prestasi mereka dalam mencetak return pengembalian modal (ROE) rata-rata pertahun selama 5 tahun, 125%. Bagaimana jika suatu waktu karena kondisi ekonomi ROE mereka turun dibawah dari rata-rata 5 tahun tersebut. Bisa jadi harga saham mereka akan turun, sehingga market cap mereka turun dari posisi di atas.

Arti ROE = 25% adalah, rate keuntungan dari modal. Jika modal 1 triliun maka laba mereka 25 %nya,  yaitu 250 miliar. 

ROE yang konsisten selama 5 tahun, ternyata juga diikuti oleh kenaikan harga sahamnya untuk mencetak capital gain bagi para investornya. Kini rata-rata emiten tersebut sudah memberikan return di atas 100% dalam 5 tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun