[caption caption="Sumber : Google"][/caption]
Apa itu Scanner?
Scanner merupakan suatu alat untuk melakukan pemindaian terhadap dokumen, foto, gelombang, suhu, dll. dan menyimpan hasilnya ke bentuk digital. Untuk lebih mudahnya, scanner menransfer data atau benda fisik ke bentuk digital untuk disimpan atau diolah oleh komputer.
[caption caption="Sumber : Wikipedia"]
Bagaimana asal mula Scanner?
Scanner sekarang ini diyakini sebagai keturunan dari alat telefotografi dan faksimili. Pada mulanya, alat faksimili ciptaan Giovanni Caselli pada tahun 1860-an yang mengirimkan baris telegraf adalah yang pertama ditemukan pada bidang ini. Alat tersebut menggunakan elektromagnet untuk mengarahkan dan menyamakan pergerakan pendulum pada lokasi asal dan tujuan, untuk memindai dan mereproduksi gambar. Alat itu dapat mengirimkan tanda tangan, tulisan tangan, atau gambar dengan dimensi 150 x 100mm. Barulah pada tahun 1913, Edouard Belin menciptakan Belinograph yang memindai dengan fotosel dan mengirimkan hasil pindai lewat kabel telefon biasa, yang menjadi fondasi jaringan AT&T Wirephoto. Barulah pada tahun 1926, scanner dipatenkan oleh penemunya yaitu Robert S. Ledley. Teknologi scanner terus berkembang hingga pada tahun 1943 diluncurkan CT Scanner yang mampu memindai tubuh secara keseluruhan yang dinamakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA). Demikian penemuan dan perkembangan scanner hingga sekarang ini banyak sekali jenis dan implementasi mesin scanner dalam berbagai bidang.
Ada jenis Scanner apa saja?
Ada bermacam-macam jenis dan ukuran scanner berdasarkan fungsi dan kegunaannya di berbagai bidang, secara garis besar digolongkan sebagai berikut:
- Scanner Gambar/Dokumen
Ini adalah jenis scanner yang paling umum dan paling banyak digunakan oleh masyarakat luas. Scanner ini merupakan cikal bakal dari semua scanner lainnya. Alat ini berfungsi untuk memindai gambar atau tulisan yang ada pada sebuah media kertas lalu disimpan menjadi dokumen digital. Scanner ini memiliki berbagai macam diantaranya:
- Scanner Gambar Flatbed
*Jenis ini bekerja dengan meletakkan selembar kertas yang akan dipindai di atas kaca pada bagian atas scanner. Kemudian lampu yang ada di bawah kaca akan berjalan dan proses pemindaian akan dijalankan. Scanner ini dapat digunakan untuk periksa passport , mendigitalkan buku, sebagai implementasi khusus. - Scanner Automatic Document Feeder (ADF)
*Seperti namanya, jenis ini melakukan pemindaian secara otomatis terhadap setumpuk kertas yang akan dipindai. Kelebihan scanner ini dibanding dengan scanner flatbed dapat memindai lebih cepat, dua sisi sekaligus, dan lebih banyak hasilnya. Scanner periksa nilai adalah pemanfaatan scanner ini dengan dibantu aplikasi periksa nilai. - Scanner Portabel
*Modifikasi dari scanner ADF, namun dibuat praktis sehingga cocok untuk perangkat tambahan notebook. - Scanner Flatbed + ADF
*Perpaduan dua fungsi yang didapat dalam satu scanner. - Scanner Jaringan
*Jenis ini memanfaatkan jaringan pada kantor/departemen untuk kegunaan mesin bersama.
- Â Scanner Sinar-X
Scanner jenis ini digunakan untuk memindai benda dengan sinar x atau sinar Rontgen. Biasa sering digunakan untuk memindai bagian dalam suatu benda. Scanner sinar x ini biasa digunakan di bidang kedokteran, untuk memindai organ dalam tubuh.
- Scanner 3-Dimensi
Fungsi scanner jenis ini sama seperti jenis lainnya namun benda yang dipindai dalam wujud 3 dimensi.
- Scanner Logam
Scanner ini digunakan untuk memindai logam. Biasa digunakan untuk pengecekan bom/senjata tajam.
- Scanner Handheld
Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja. Scanner barcode adalah penerapan dari jenis scanner handheld ini.
- Â Scanner Drum
Scanner ini adalah jenis yang paling awal dikembangkan. Dengan menggunakan teknologi photomultiplier tubes (PMT), scanner ini menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dibanding scanner lainnya. Kelemahan dari jenis ini adalah mahalnya produk ini dan ukuran yang besar sehingga kurang diminati oleh pengguna. Scanner ini masih dapat dijumpai pada museum untuk menyimpan karya seni atau pada seniman-seniman.
- Â Scanner Sidik Jari
Jenis ini menggunakan teknologi biometrik untuk memindai sidik jari dengan sistem sensor CCD (Charged Couple Device). Sidik jari sulit untuk dipalsukan karena itu scanner ini berkembang di bidang militer, pemerintahan, dan keamanan. Beberapa ponsel pintar sudah mempunyai fitur scanning sidik jari pada ponselnya.
Kunjungi web kami di www.ayo-scan.com untuk melihat jajaran Scanner Dokumen Digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H