Kecerdasan pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah status gizi, keturunan, ekonomi, serta pengetahuan asupan gizi. Status gizi memegang peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, hal tersebut juga dapat mempengaruhi kecerdasan pada anak. Faktor keturunan, ekonomi, dan pengetahuan asupan gizi dipegang erat oleh orang tua. Orang tua yang memiliki kesehatan, ekonomi dan pengetahuan yang baik pastinya akan memberikan asupan gizi yang baik pada anak.
  ÂMenurut data World Population Review 2022, nilai IQ orang Indonesia berada di urutan 130 dari 199, dengan nilai rata-rata 78,94. Hal tersebut menunjukkan Indonesia memiliki rata-rata yang rendah. Sehingga harus dilakukan upaya-upaya untuk menaikkan nilai rata-rata IQ orang Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemberian gizi yang baik pada anak, sehingga anak tidak mengalami kekurangan gizi dan kecerdasan anak tidak rendah.Â
Gizi merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, sistem saraf dan otak serta  tingkat intelektualitas dan kecerdasan manusia. Pemenuhan kebutuhan gizi  merupakan faktor utama dalam mencapai pertumbuhan  hasil yang sesuai dengan potensi genetik. Pertumbuhan adalah setiap perubahan dalam tubuh  yang melibatkan peningkatan ukuran fisik dan struktur tubuh. Pada saat yang sama, perkembangan meningkatkan kapasitas struktur dan fungsi  tubuh anak yang lebih kompleks.Â
Masa pertumbuhan anak merupakan masa yang penting bagi anak. Hal itu dikarenakan hal-hal yang diberikan, dipelajari oleh anak akan berpengaruh terhadap anak ke depannya. Pemberian gizi memiliki peran dalam pertumbuhan anak dan akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak. Biasanya anak yang mengalami kekurangan energi protein, kapasitas otaknya lebih ringan 15-20% dari anak normal. Sehingga anak yang mengalami kekurangan protein memiliki nilai IQ yang lebih rendah dari anak normalÂ
Gizi merupakan kunci penentu kualitas sumber daya manusia suatu negara. Gizi buruk sangat mempengaruhi perkembangan, pertumbuhan dan kecerdasan anak. Gizi juga mempengaruhi perkembangan otak balita, perkembangan otak yang terganggu dapat mengakibatkan  gangguan organis pada otak yang dapat menimbulkan sejumlah penyakit, antara lain kurangnya rangsangan pada sistem saraf pusat agar saraf motorik dapat berkoordinasi dengan otot, sehingga mempengaruhi perkembangan otak,  gerakan motorik kasar dan halus  keterampilan pada anak-anak.Â
Pemberian suplemen nutrisi yang tepat dan seimbang juga akan berdampak pada perkembangan fisik anak, perkembangbiakan sel, Â berat badan dan tinggi badan. Tidak hanya itu, gizi juga sangat mempengaruhi perkembangan psikologis terutama maturasi organik, dengan adanya nutrisi anak akan dapat meningkatkan ketrampilanya sesuai dengan usia pertumbuhannya, dan jika nutrisi tidak terpenuhi secara adekuat maka akan menjadikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi tidak optimal.Â
Tingkat pendapatan keluarga menentukan jumlah dan kualitas makanan. Pada umumnya kemiskinan menduduki posisi pertama sebagai penyebab gizi kurang, sehingga perlu mendapat perhatian yang serius karena kemiskinan berpengaruh besar terhadap konsumsi makanan. Faktor ekonomi dipengaruhi oleh pekerjaan orang tua, pendapatan keluarga, dan pengeluaran keluarga. Sedangkan faktor sosial dipengaruhi oleh keadaan keluarga dan tingkat pendidikan orang tua. Status sosial ekonomi keluarga merupakan salah satu faktor penentu jumlah pangan yang tersedia bagi keluarga, oleh karena itu faktor ekonomi juga menentukan status gizi keluarga.Â
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa, walaupun  faktor ekonomi memegang peran penting dalam permasalahan kecerdasan anak Indonesia, berupa status gizi buruk, maka pemberian gizi pada anak juga merupakan salah satu faktor utama dalam pembentukan kecerdasan anak pemberian asupan gizi.  Gizi merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, sistem saraf dan otak serta  tingkat intelektualitas dan kecerdasan manusia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwasanya gizi merupakan kunci penentu kualitas sumber daya manusia suatu negara. Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik di masa depan.  Â
sumberÂ
Bulkis, Audya (2022) Hubungan Status Gizi dengan Kecerdasan Intelektual pada Anak Sekolah Kelas 4-5 di SDN 219 Inpres Pannambungan, Maros. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
https://journal.ugm.ac.id/jgki/search/search?query=gizi+dan+kecerdasan+anakÂ