Mohon tunggu...
Ayunda MutiaRamli
Ayunda MutiaRamli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya perempuan, saya anak tunggal dari orangtua yang paling saya sayang. Saya suka mengungkapkan perasaan saya melalui tulisan. Selamat membaca........

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelecehan Anak Kandung

29 Agustus 2023   10:01 Diperbarui: 29 Agustus 2023   13:16 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berbicara mengenai masa kanak-kanak, kita akan  membayangkan masa yang menyenangkan, masa yang tidak ada duka, dan masa yang penuh dengan kasih sayang. Pada masa itu kita pasti membayangkan akan mendapatkan kasih sayang yang semestinya dari orang tua. Namun, sayangnya kenyataannya tidak selalu mulus, kasus-kasus terhadap anak masih terus terjadi, salah satunya yaitu kekerasan seksual. Salah satu contoh kasus yang sedang viral adalah kasus seorang anak yang dengan teganya diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Kejadian ini tengah viral di media sosial, usai sang ibu yang angkat bicara. Sang ibu telah muak dengan keputusan hakim yang membebaskan sang pelaku atau mantan suaminya itu.

Dalam podcast youtube Ashanty istri Anang Hermansyah itu mengundang ibu dari korban, ibu korban menjelaskan bagaimana biadabnya pelaku. Sejak korban masih TK sudah dimasukkan jari pelaku ke kemaluan korban. Korban juga sempat berbicara di dalam podcast walaupun wajahnya tidak ditampilkan di layar kaca. Korban mengakui bahwa ia diancam, pelaku mengancam akan membunuh ibunya jika ia membeberkan kejadian tersebut. Alhasil korban bungkam. Pelaku mengatakan kepada korban, jika hal itu diwajarkan jika melakukan dengan ayahnya sendiri. Setiap pelaku melakukan hal tersebut, korban selalu mengatakan "Sudah ya Ayah ini yang terakhir". Sungguh miris membayangkannya. Sang ibu juga mengaku bahwa saat mereka masih bersama menjadi sepasang suami istri, pelaku kerap kali mencoba membunuhnya menggunakan gunting saat ia tidur. Kejadian itu diakui sendiri oleh pelaku saat ditanya oleh mantan istrinya itu. Keluarga mereka memang tidak harmonis, mantan istri pelaku mengakui bahwa semasa mereka bersama, ia takut dengan suaminya itu.

Kejadian pelecehan seksual itu berangsur hingga korban berusia 11 tahun. Hingga akhirnya terbongkar perilaku biadab sang ayah, karena adek kandung dari korban bercerita kepada sang ibu saat mereka diajak menginap di rumah pelaku. Pelaku beralasan ingin membelikan baju lebaran anaknya itu.  Adek korban menceritakan bahwa setiap makan harus di kamar ayah dan ibu tirinya, awalnya mereka menentang, namun ayahnya tetap memaksa supaya mereka tetap makan di kamar bersama ayah dan ibu tirinya. Kemudian, ia melihat ayah dengan ibu (istri pelaku) sedang berhubungan badan, namun dengan keluguan anak-anak ia tidak mengerti ayahnya itu sedang melakukan apa. Korban merasa marah, tidak nyaman, saat adeknya bercerita kepada ibunya, mengingat ancaman sang ayah akan membunuh ibunya jika kekejian itu terbongkar. Korban merasa takut, jika kejadian itu terbongkar akan mengakibatkan hal yang fatal bagi ibunya. Namun adek korban tetap melanjutkan ceritanya dengan sang ibu. Sang ibu yang merasa ada yang menjanggal, ia membawa korban ke psychology.

Pada akhirnya korban bisa bercerita kepada orang lain bukan dengan ibunya, hingga sang anak di visum dan ternyata memang benar terbukti bahwa ia korban pelecehan dari sang ayah. Dan dinyatakan bahwa korban mengalami penyakit infeksi kelamin. Kemudian dibawalah kasus tersebut ke ranah hukum, dengan keputusan hakim yang membebaskan hukuman. Sampai saat ini pelaku masih bebas untuk berkeliaran. Keputusan itu tentunya sangat merugikan bagi korban. Korban merasa kecewa, ia ingin pelaku menerima hukuman yang semestinya.Ibu kandung korban sampai sekarang masih tetap memperjuangkan keadilan bagi anaknya itu.

Alangkah baiknya jika orang tua memberikan kenyamanan terhadap anaknya, karena orang tua merupakan support system terbaik untuk keamanan psikis anaknya. Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Sebagai anak, kita pasti sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua, membutuhkan dukungan dari mereka. Terutama Ayah, seorang bapak dikatakan cinta pertama bagi putrinya, sebagai cinta pertama bagi anaknya, sewajarnya ayah memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Peran ayah sangat dibutuhkan untuk menjaga keluarga tetap utuh dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, dukungan ayah sangat diperlukan bagi perkembangan anak. Namun, tidak hanya ayah yang berpengaruh, ibu pastinya juga sangat berpengaruh bagi sang anak. Peran ayah maupun ibu akan selalu dibutuhkan dalam proses terbentuknya karakter anak. Maka, kasih sayang orangtua adalah hal yang paling utama dan dibutuhkan oleh anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun