Tanpa energi, sel tidak dapat melakukan kegiatannya. No energy, no power. Karena perannya yang penting dalam menghasilkan energi, maka mitokondria diberi julukan "The Power House".
Pertama-tama mari kita pelajari  struktur-struktur dan fungsi mitokondria ini secaca perlahan dengan bantuan gambar di atas.
Mitokondria dibagi menjadi 4 bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan krista. Mitokondria adalah salah satu organel sel yang meiliki dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran dalam. Di dalam lapisan membran dalam terdapat krista yang umunya dietmukan dalam bentuk seperti meander sungai. Adapun matriks yang berupa ruangan di dalam krista. Mitokondria memiliki bentuk yang beraneka macam. Ada yang berbentuk oval, lingkaran, silindris, dan ada yang tidak beraturan. Dalam setiap sel, jumlah mitokondria sangat beragam. Organel bermembran dua ini banyak ditemukan di area yang membutuhkan banyak energi (ATP). Seperi contohnya sel otot, jantung, dan ekor sperma. Keunikan dari organel silindris ini, ia memiliki sel DNA dan RNA-nya semdiri di dalam krista. Bahkan ada riset yang mengatakan bahwa mitokondria adalah hasil sebuah evolusi dari sel proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota.
Mitokondria sendiri memiliki sifat yaitu:
Bentuknya memanjang dan berdiameter 0,5-1 µm. Bersifat mobil, bergerak di sepanjang mikrotubula. Plastis, dapat berubah bentuk. Berfusi dengan mitokondria lainnya. Dan dapat membelah diri.
STRUKTUR MITOKONDRIA
Membran Luar
Bagian terluar dari mitokondria adalah membran luar. Ia melapisi dengan semopurna seluruh bagian dari mitokondria. Tersusun atas fosfolipid dan protein. Di dalam membran luar ini, protein memiliki nama khusus yang sering disebut porins (protein bersaluran). Hal ini menyebabkan membran luar permeabel terhadap molekul yang berukuran 6000 Dalton. Ia juga mempunyai protein integral yang membentuk saluran seperti pintu yang merupakan tempat keluar masuknya molekul.
Membran Dalam
Semakin dalam, struktur di mitokondria semakin kompleks. Membran dalam tersusun atas 20% lipid 80% protein. Membran ini kurang permeabel, membran dalam hanya permeabel terhadap oksigen, karbondioksida, dan air. Ia memengelilingi matriks dan membentuk lekukan-lekukan ke dalam matriks. Kemudian lekukan yang menonjol ke dalam matriks tersebut lalu diberi nama krista. Membran ini merupakan tempat utama pembuatan ATP. Membran dalam mengandung protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya metabolit dari matriks melewati membran dalam. Pada mitokondria, membran dalam terbagi menjadi dua daerah yaitu daerah batas membran dalam (inner membrane), terletak persis di luar membran dalam mitokondria, sebagai pembungkus bagian luar membran dalam, batas membran dalam ini kaya protein yang bertanggung jawab untuk impor protein mitokondria.
Ruang Antar Membran