Mohon tunggu...
Ayi Yasika Putri
Ayi Yasika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri Ponorogo dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Alasan saya ingin menjadi seorang guru untuk mencerdaskan anak bangsa, peluang kerja yang luas dan suka anak kecil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengembangkan Keterampilan Emosional dengan Bimbingan Konseling: Pentingnya Mengelola Emosi

19 Juni 2024   07:56 Diperbarui: 19 Juni 2024   08:16 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengelola diri, seperti memotivasi diri, bertahan terhadap stres, mengelola emosi, bersosialisasi, dan hubungannya dengan Tuhan. Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi cenderung memiliki kemampuan emosional yang lebih baik untuk menghadapi permasalahan sehari-hari dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Kecerdasan emosional dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama faktor eksternal seperti lingkungan dan keluarga. Lingkungan turut berperan dalam kecerdasan emosional kita, dan hal ini dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan perkembangan sosioemosional anak sehingga dapat memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.

Bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi penting bagi anak, termasuk membantu perkembangan emosi, meningkatkan pemahaman emosi, mengatasi konflik, dan memberikan dukungan emosional. Bimbingan konseling membantu anak mengembangkan keterampilan emosi yang penting, seperti mengelola emosi, memahami perasaan mereka sendiri, dan menyelesaikan konflik secara positif.

Pendekatan bimbingan dan konseling untuk mengelola emosi meliputi langkah-langkah seperti identifikasi emosi, penyadaran diri, ekspresi emosi, identifikasi strategi pengelolaan emosi, penguatan keterampilan pengelolaan emosi, pemantauan dan evaluasi, serta pemantapan kemajuan. Tujuan utama dari pendekatan ini adalah meningkatkan kesadaran emosional dan pembicaraan keterampilan regulasi emosi.

Bimbingan emosional membantu anak-anak untuk mengelola emosi menjadi perilaku positif dalam mengembangkan semua kemampuan yang dibutuhkan ketika tumbuh dewasa. Bimbingan emosional dapat dilakukan dengan berbagai media cerita dongeng, pembebasan pengalaman dalam beragam situasi, kejelasan aturan dan sanksi, dilatihkan dengan suasana bermain yang menyenangkan, serta pembiasaan keteladanan disesuaikan dengan gaya belajar seorang anak.

Dengan demikian, bimbingan konseling sangat penting untuk mengembangkan keterampilan emosional dan mengelola emosi. Bimbingan konseling membantu anak-anak mengembangkan keterampilan emosi yang penting, meningkatkan kesadaran emosional, dan mengatasi konflik secara positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun