Bulan puasa identik dengan buka bersama alias bukber. Hadirnya bukber di bulan puasa ini semakin mewarnai indahnya ber-ramadhan ria. Bukber bukan sekedar melakukan aktivitas buka puasa secara bersamaan. Bukber bukan pula sekedar kumpul-kumpul hits di bulan Ramadhan. Bukber merupakan sarana untuk memperkuat ukhuwah islamiah dan tali silaturahmi antara satu orang dengan orang lainnya.Â
Makanya biasanya acara bukber diselingi oleh beberapa acara lain, seperti santunan, tausiyah, sharing dan bernostalgia. Saking ngehitsnya, bukber di bulan puasa hampir selalu dilakukan oleh semua orang, baik bukber dengan pasangan, bukber dengan keluarga, bukber dengan teman sekolah atau dengan rekan kerja. Bukber tidak hanya mempersatukan umat, tapi juga membuat warung makan menjadi laku keras di saat buka puasa tiba.
Di tahun ini saya mendapat undangan bukber yang cukup banyak. Namun dari semua undangan itu, saya hanya mengikuti beberapa saja. Soalnya, kebetulan tahun ini saya baru berumah tangga, jadi saya sendiri prefer lebih ingin banyak buka bersama bareng istri saja. Bukber yang saya ikuti itu antara lain buka bersama teman sekolah, buka bersama di mushola kantor dan buka bersama dengan teman kantor. Dari acara bukber yang saya ikuti ini, saya kembali mendapat satu lagi hikmah Ramadhan yaitu, dengan bukber maka kita bisa merajut kebersamaan di dalam keberagaman.
Saya pernah menulis sebelumnya bahwa ada teman saya yang berseteru hanya gara-gara beda pilihan politik. Fanatisme berlebihan antar keduanya seolah mematikan akal dan nalar mereka sebagai manusia untuk bisa saling menghormati satu sama lain. Nah, saat acara bukber beberapa hari yang lalu, kebetulan mereka berdua hadir. Langsung saja, di acara bukber mereka berdua di ledekin habis-habisan. Dan pada akhirnya teman kami yang dituakan pun merekomendasikan agar mereka berdua menyudahi perseteruannya, karena ya memang gak penting bertengkar hanya karena itu saja. Dan, ya mereka berdua bersalaman sekaligus bermaaf-maafan. Sungguh indah sekali ya bulan Ramadhan ini.
Acara bukber yang saya ikuti tidak hanya mengundang para orang yang berpuasa saja. Kami juga mengundang teman yang sedang tidak berpuasa ataupun teman teman nonmuslim. Percaya atau tidak, bila kamu memperhatikan acara buka bersama orang-orang, baik itu di mall atau restaurant, pasti ada diantaranya yang terlihat bukan non muslim.Â
Mungkin ada yang bertanya dalam hati, ngapain sih nonmuslim ikut bukber bukber segala, emang mereka puasa? Â Bila kamu pernah bertanya demikian, maka selamat kamu termasuk orang yang memiliki rasa toleransi yang rendah. Segeralah berubah. Mengapa banyak kalangan orang di luar nonmuslim yang ikut merayakan puasa dalam bentuk bukber ya karena inilah semangat Ramadhan itu sendiri. Inilah hikmah Ramadhan. Ramadhan bukan sekedar bulan puasa saja.
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Nah keberkahan di dalamnya tidak hanya dirasakan oleh kaum muslimin saja, tapi juga dirasakan oleh semua manusia. Merayakan Ramadhan secara sendiri saja sudah berbahagia, apalagi bersama-sama? Tentu sangat amat mengasikkan. Berkah Ramadhan yang dirasakan oleh umat manusia selain muslim biasanya ya berupa silaturahmi di acara kumpul-kumpul alias bukber. Makanya mumpung masih di bulan Ramadhan, maka ada baiknya kita senantiasa bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa sekaligus memperkuat tali silaturahmi yang ada tanpa memandang perbedaan.Â
Bangsa Indonesia dibentuk dari berbagai suku, ras, agama dan golongan yang berbeda-beda, maka tidak pantaslah buat kita untuk saling mencela satu sama lain hanya karena yang satu mayoritas dan yang lain minoritas. Merajut kebersamaan dalam keberagaman tidaklah susah. Ajak saja bukber semua teman kamu yang berbeda dengan kamu. Baik berbeda suku, agama, golongan, pilihan politik ataupun ras. Dengan bukber, maka kita bisa berkontribusi dalam menjaga persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H