Cerpen | Berat Nian Menanti Fitri Ini

Aku ketinggalan pesawat lagi. Ingin ku berteriak sekeras-kerasnya untuk mengeluarkan seluruh kekesalan ini. Tapi, akhirnya tas ku lah yang kubanting ke lantai. Petugas bandara terlihat bingung. Pengunjung lain pun langsung menatap sinis kepadaku. 

Aku tak peduli. Aku sudah tak peduli lagi. Kuambil tas tadi, dan kujinjing langsung sambil berjalan ke arah pintu bandara. Segera ku cek handphone dan ternyata ada banyak telepon dan sms dari ibuku. Sambil ku seka air mata, aku mengetik sms ke ibuku, sms yang sama yang selalu aku kirimkan enam tahun belakangan ini.

"Maaf ma, lebaran ini aku gak pulang lagi"