Ragam bahasa
Bahsa adalah sebiah alat komunikasi antar manusia. Sedangkan bahasa sendiri memiliki banyak ragam jenisnya. Mulai dari antar negara maupun bahasa daerah dari suatu negara itu sendiri. Kurang lebih terdapat 718 bahasa daerah yang tersebar di seluruh kepulauan di Indonesia. Bahasa sendiri mencerminkan karakter dari daerah itu sendiri.
Beberapa ciri dari bahasa daerah antara lain :
Memiliki dialek atau logat sesuai daerah tersebut
Digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat di daerah tersebut
Memiliki sejarah yang terkandung di dalamnya
Untuk saat ini banyak sekali bahasa daerah yang telah tercampur dengan bahasa modern atau bahasa serapan yang menjadikannya bahasa gaul. Banyak pula masyarakat atau remaja jaman sekarang yang lupa atau bahkan tidak tahu tentang bahasa daerahnya sendiri. Bahasa daerah juga merupakan warisan budaya yang harus tetap dilestarikan.
Adapun bahasa Indonesia yang tercampur dengan bahasa asing, atau bahasa Indonesia yang memang menyerap dari bahasa asing karena kosa kata tersebut baru atau asing dan jarang di gunakan di sini. Juga sering kali ketika menggunakan bahasa Indonesia, kita tidak menggunakannya dengan baik dan benar. Seperti menggunakan bahasa tidak baku dalam pengucapan dalam acara formal.
Berikut adalah ciri dari bahasa baku :
Untuk berkomunikasi dengan resmi, seperti undangan resmi, surat menyurat resmi, pengumuman dari instansi kedinasan, perundang-undangan atau juga penamaan istilah resmi.
Untuk penulisan karya ilmiah, buku pelajaran atau non-fiksi, dan laporan resmi.
Pembicaraan di depan umum yang merupakan pertemuan atau penjamuan tamu resmi seperti berpidato di depan sebuah acara resmi, atau berceramah.
Pembicaraan penting dengan orang yang di hormati atau penyampain pendapat dalam rapat penting.
Karena kita terbiasa dengan bahasa sehari-hari yang terkadang tidak tentu klasifikasiannya, maka kita juga sering melupakan bahasa yang seharusnya menjadi identitas baik dari negara maupun diri kita sendiri. Seperti halnya bahasa daerah masing masing yang seiring dengan adanya perubahan jaman maka semakin terkikis. Juga bahasa negara yang sering kita gabung dengan bahasa asing agar terlihat lebih modern atau keren.Â
Bukankah seharusnya kita lebih bangga memiliki bahasa dari negara kita sendiri. Yang juga memiliki sejarah dan makna sebagai identitas, yang artinya sebagai bentuk pengenal diri. Seharusnya kita dapat lebih bangga untuk ikut melestarikan bentuk budaya yang satu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H