telah habis terhapus senja
terpupuk rindu, cintaku
setelah sang mentari garang kunikmati lara
di langit sendu menatapku
Kasih,
sesungguhnya bulan purnama itu ada
dan malam senantiasa bersenandung
di syahdunya senyuman,
di tepian rindu yang hampir berkilauan
semua itu ada!
Di indahnya kisah yang kini berakhir, seketika.
Kasih,
bukan malam pertama yang kunikmati kini
pun sang rembulan, tak kuasa bersinar untukku
sebab ragamu kini tak lagi menyimpan jiwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!