Mohon tunggu...
Fariz Huzairi
Fariz Huzairi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Untuk keindahan yang tak pernah mati, dan kesetiaan yang meski tak memiliki.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Bayu Berlalu Dalam Debu

23 Desember 2011   05:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mata ini memandang keindahan

Meresap asa, berbisik kata dalam hati

Mengalir…menelusuri ruang jiwa yang sunyi

Seiring waktu yang berlalu,

hingga hasrat pun ingin memiliki

Namun adakah cinta yang tersembunyi,

di antara pandangan dan wujud keindahan?

Jika ada cinta,

Semua itu tak lain hanyalah fatamorgana

Karena cinta bukanlah sang bayu yang berhembus

Yang berlalu menyisakan debu dalam pandangan

Cinta sejati tak pernah menyesali ketiadaannya

Sekali pun yang di cinta tak lagi terlintas dalam pandangan

Baik ada maupun tiada,

Cinta sejati tak pernah membutuhkan wujudnya

Karena cinta, telah abadi dalam kesejatiannya

Karawang, 3 Nopember 2009

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun