Malam itu aku menyaksikan beberapa bintang
yang kehilangan cahayanya. Di langit,
hujan sempat turun rintik-rintik sesaat,
saat aku terdiam, saat aku merasakan
kesendirianku kelelahan di tengah kesunyian.
Aku masih menantimu.
Aku berharap engkau akan mengakhiri penantian ini,
penantian yang telah membeku dan mencair
melewati musim yang sudah tak terhitung lagi,
aku masih akan menanti jawabanmu.
Saat malam melangkah semakin dalam,
bintang itu hilang. Seperti ada kabut yang menutupi pandanganku,
aku tak dapat lagi melihat apa-apa.
Tanpa sadar ,aku telah melihat ragaku sendiri yang terbaring
tanpa aku.
Karawang, 16 September 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H