Mohon tunggu...
Ayesha Hutagalung
Ayesha Hutagalung Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1

Membaca Novel/Feminim/Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Teknologi: Kunci Peningkatan Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

23 Mei 2024   14:54 Diperbarui: 23 Mei 2024   15:15 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Privasi konsumen dan keamanan data menjadi sangat penting di era digital yang semakin saling terhubung. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk bekerja sama mengembangkan kebijakan dan standar yang tepat untuk memastikan bahwa inovasi teknologi sejalan dengan kebutuhan privasi dan keamanan.Secara umum peran inovasi teknologi dalam periklanan sangat penting sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan bantuan inovasi, perusahaan dapat mengakses pasar yang lebih luas, membuat operasi mereka lebih efisien, menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pengembangan sektor ekonomi baru. Namun perlu diingat bahwa perkembangan teknologi juga harus diimbangi dengan privasi dan keamanan yang memadai.

Bagi negara berkembang, inovasi tentunya juga menjadi landasan penting bagi pembangunan ekonomi. Namun visi Schumpeter tentang peran faktor endogen dalam proses inovasi yang mengarah pada pembangunan ekonomi menjadi kendala utama; sesuatu yang tidak terjadi di negara-negara maju pada awal perkembangan ekonominya.Menyatakan bahwa beberapa keberatan mendasar terhadap pandangan Schumpeter menunjuk pada pentingnya peran birokrasi dalam desain sentral proses inovasi. Negara-negara berkembang tidak dapat mengandalkan faktor-faktor endogen, yang sering kali tidak mereka miliki. 

Nurkse (1953) menyatakan bahwa sebenarnya negara-negara berkembang harus memperhatikan penyebaran teknologi dari negara-negara maju. Keterbatasan di negara berkembang, seperti kepemilikan modal, seringkali menjadi kendala dalam proses difusi dari negara maju ke negara berkembang.Di sisi lain, negara-negara berkembang semakin sulit mengembangkan teknologinya sendiri, karena kurangnya faktor-faktor yang dapat menjadi sumber penciptaan teknologi baru. Negara-negara berkembang perlu mengimpor teknologi dan negara-negara maju dapat mengimbanginya dengan apa yang telah mereka miliki dalam mengembangkan inovasi teknologi di semua sektor perekonomian. Hal ini dapat dikaitkan dengan pendapat Cantwell (2000) yang menekankan pentingnya pertukaran pengetahuan dan pembelajaran kolaboratif dalam mengejar keterampilan baru untuk memperoleh atau mendapatkan manfaat dari penemuan.Negara-negara berkembang tidak boleh fokus pada pengembanganteknologi baru, namun harus fokus padaproses bagaimana perekonomian mereka dapat bertransformasi menjadi negara maju. 

Kim (1997) menjelaskan bagaimana Korea Selatanmampu mentransformasi negaranya yang pada tahun 1950-anmasih menjadi negara terbelakang, namun menjadi bagian dari negara maju, karena mampu memperkenalkan proses-proses inovatif melalui pembangunan. dari lintasan teknologi yang dimulaihanya dengan meniru tindakan negara lain_Menurutnya, proses perubahan pembangunan ekonomi memiliki faktor penting: pemerintah, pendidikan, kebijakan ekspor, strategi transfer teknologi, penelitian kebijakan pembangunan, sistem sosial budaya dan strategi sektor swasta. Kisah sukses Korea Selatan menunjukkan bahwa keberhasilan pembangunan ekonominya tidak ditentukan oleh faktor endogen, namun oleh interaksi banyak faktor yang mempengaruhi proses transformasi di seluruh sektor terkait.

Secara umum, pengenalan inovasi teknis, khususnya perangkat keras dan perangkat lunak, telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pengelolaan perekonomian di tingkat nasional. Pemantauan keuangan secara real-time, pengambilan keputusan yang cepat dan akurat serta perencanaan strategis yang lebih adaptif adalah beberapa hasil positif yang dicapai dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan perekonomian. Namun harus diakui bahwa dampak teknologi juga membawa tantangan yang harus diatasi, seperti risiko keamanan dan kesenjangan akses terhadap teknologi. 

Secara keseluruhan, manfaat positif teknologi dalam menanggapi perubahan cepat dalam lingkungan ekonomi global jelas lebih besar dibandingkan tantangannya.Pentingnya evaluasi berkelanjutan atas adopsi teknologi dalam manajementidak dapat diabaikan. Dengan pendekatan cerdas, pemerintah dan lembaga terkait dapat memastikan bahwa pengenalan teknologi memberikan kontribusi sebesar-besarnya terhadap efisiensi operasional, keberlanjutan finansial, dan kesejahteraan masyarakat secara umum. Oleh karena itu, kunci untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan adalah dengan memadukan teknologi dengan strategi pengelolaan ekonomi yang komprehensif dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun