Pencetakan nugget dapat menggunakan cetakan karakter hewan atau sesuai selera.
4. Pengukusan
Nugget yang telah dicetak, kemudian dikukus selama 30 menit pada suhu 80°C, kemudian dilakukan batter (dilumuri tepung terigu yang telah diaduk rata dengan air), lalu dilakukan breading (dilumuri ke dalam tepung roti) hingga permukaan nugget tertutup rata.
5. Penggorengan
Penggorengan dilakukan hingga nugget berwarna kuning kecoklatan, lalu angkat dan tiriskan.
Pelatihan pembuatan nugget analog sangat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan bahan-bahan untuk membuat nugget analog tersebut. Banyak ibu-ibu PKK Anggrek yang masih awam mengenai tahapan pembuatan nugget analog dikarenakan lebih memilih nugget komersial dibandingkan nugget buatan sendiri. “Tanpa MSG, aman dikonsumsi oleh anak-anak, selain itu rasa dan tekstur dari nugget analog enak dan lembut” ujar ibu Devi salah satu ibu PKK Anggrek (5/7). Hasil uji organoleptik secara hedonik (tingkat kesukaan) terhadap atribut keseluruhan nugget analog yaitu 4,05 (suka).
Dengan terlaksananya pelatihan pembuatan nugget analog, kami berharap ibu-ibu PKK Anggrek terus berinovasi hasilkan produk olahan pangan dengan pemanfaatan bahan pangan lokal. Semoga pengetahuan serta keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dapat menjadi inspirasi untuk berwirausaha. Terima kasih atas partisipasi dan antusiasme ibu-ibu PKK Anggrek. Nugget tiruan yang bakal jadi favorit ibu hebat!
oleh : Kinara Aziza Ciptaning Kuncoro, Ayesha Putri Soelung, dan Sarah Giovani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H