Mohon tunggu...
Ayesha Ziafatiha Widyadhari
Ayesha Ziafatiha Widyadhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Program Studi Rekayasa Nanoteknologi Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Nanoteknologi dalam Kesehatan

14 Mei 2023   18:22 Diperbarui: 14 Mei 2023   18:34 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan material nanopartikel terus berkembang dengan pesat dan memberikan banyak manfaat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan. Material nanopartikel memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu kurang dari 100 nanometer, sehingga mampu memberikan efek yang berbeda dari bahan konvensional dengan ukuran yang lebih besar. Dalam bidang kesehatan, material nanopartikel telah digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari diagnosis hingga terapi penyakit.

Beberapa contoh material nanopartikel yang sudah digunakan dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut:

1. Nanopartikel perak

Nanopartikel perak digunakan sebagai bahan anti mikroba pada beberapa produk kesehatan seperti perban, kaus kaki, dan produk-produk medis lainnya. Partikel-partikel kecil tersebut mampu membunuh berbagai jenis bakteri dan virus dengan cara merusak membran sel mikroorganisme.

2. Nanopartikel emas

Nanopartikel emas telah digunakan dalam bidang diagnosis medis dan terapi. Pada bidang diagnosis medis, nanopartikel emas digunakan sebagai label untuk melacak molekul atau sel tertentu dalam tubuh. Sementara itu, pada bidang terapi, nanopartikel emas dikembangkan sebagai agen terapi yang mampu menargetkan sel-sel kanker dengan lebih akurat.

3. Nanopartikel magnesium

Nanopartikel magnesium dikembangkan sebagai bahan implantasi pada tulang dan gigi. Selain memiliki sifat biodegradable, nanopartikel magnesium juga mampu merangsang pertumbuhan sel-sel tulang dan gigi, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

4. Nanopartikel karbon

Nanopartikel karbon memiliki sifat konduktif dan transparan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan elektroda pada sensor dan perangkat medis seperti elektrokardiogram (EKG) dan elektromiografi (EMG). Selain itu, nanopartikel karbon juga memiliki potensi sebagai agen terapi pada beberapa penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.

Dalam kesimpulannya, perkembangan material nanopartikel telah memberikan dampak yang signifikan dalam bidang kesehatan. Material nanopartikel memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga mampu memberikan efek yang berbeda dari bahan konvensional dengan ukuran yang lebih besar. Material nanopartikel digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang kesehatan, mulai dari diagnosis hingga terapi penyakit. Contohnya, nanopartikel emas digunakan sebagai label dalam diagnosis medis, nanopartikel besi oksida digunakan sebagai bahan terapi pada kanker, dan nanopartikel perak digunakan sebagai bahan antibakteri pada produk kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun