Malamku terlalu gelap
Dalam kegelapan aku hanya memburu bayangan
Tak pernah kujumpai bulu mataku dari pantulan cermin
Hanya sinar suram melesat di penghujung fajar
Aku ingin merajai malam-malam
Tapi istanaku hanyalah kuburan-kuburan
Dimana senyum permaisyuri terpedam dalam tumpuka debu
Aku hanya mamapu merinduka angin
Untuk membujuk gumpalan debu
Agar senyuman itu semakin merekah
Malang, 25 Maret 2014
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!