Mohon tunggu...
sayyed BikailaRobbi
sayyed BikailaRobbi Mohon Tunggu... Dosen -

- the Good die young\r\n\r\n\r\n La Haula Wala Quwwata illa Billah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sok Alim (Versi Hati)

30 Agustus 2010   06:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:36 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manusia dengan segala kecenderungannya. Manusia dengan segala lika liku kehidupan yang dihadapinya. Manusia, ketika baik buruk hanya sebatas pemanis bibir.

Aurat batin, mengapa kita tidak coba mengenalnya. Mereka bilang 'Hatinya yang perlu ditutup bukan kepalanya'? aurat batin adalah gambaran dari sebuah rasa malu seseorang ketika ketahuan sok menikmati keadaan khusyuk, gemetarnya badan, sedekap layaknya orang sholat, menundukkan kepala, menangis dan lain sebagainya di depan khalayak umum.

Beberapa aurat diatas harusnya kita tutupi sebisa mungkin, kecuali jika memang terjadi karena tanpa disengaja dan tidak sadar. Tahan dan tolak keadaan seperti itu. Karena seseorang yang memperlihatkan aurat-aurat batinnya sedangkan ia mampu untuk tidak menampakkannya, maka hukum orang melakukan hal tersebut sama saja dengan orang yang sedang buang hajat di wc dengan pintu terbuka, sementara ia mampu untuk menutup pintunya. Jangan heran jika orang-orang yang melihatnya melaknat gaya buang hajat yang aneh dan menjijikan itu.

Umar bin khattab pernah memukul orang sholat yang sedang bersedekap dan menjadikan tangannya dibawah ketiak seolah-olah sangat khusuk dan menikmati sholatnya. Umar berkata: ada apa dengan kekhusuanmu. sesungguhnya, khusuk adalah di dalam hati.

hmm.. Berhati-hati dalam menjaga aurat batin. Jika kamu melihat seseorang dalam keadaan seperti ini, ditakutkan ia termasuk dalam kategori ria.

Semoga Allah menunjukkan kita agar selalu sadar akan pentingnya menjaga aurat lahir dan batin. Amen.

-a min
Aurat lahir dulu mas 2pac ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun