Mohon tunggu...
sayyed BikailaRobbi
sayyed BikailaRobbi Mohon Tunggu... Dosen -

- the Good die young\r\n\r\n\r\n La Haula Wala Quwwata illa Billah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imsak Bukan Batas Dimulainya Puasa

20 Agustus 2010   22:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cepat-cepat, habiskan susunya, dah ada bunyi suara tanda imsak dari radio dan speaker masjid tuh! Jangan lupa matikan juga rokoknya.

Kita sering tergesa-gesa menyudahi nikmatnya santap sahur tatkala tanda imsak telah berkumandang dimana-mana. Apakah benar waktu imsak memiliki makna dilarangnya makan dan minum bagi sesorang yang akan memulai ritual puasanya?

Imsak adalah derivasi dari kata amsaka yumsiku imsaakan. Yang berarti menahan. Dalam bab puasa, imsak diartikan dengan 'Menahan segala sesuatu yang membatalkan puasa'. Imsak dianjurkan untuk menjaga seseorang agar tidak ragu dalam memulai ibadah puasa. Karenanya imsak hanyalah sebuah warning dari Rasulullah untuk umatnya agar kita lebih berhati-hati dalam menentukan waktu subuh yang sebenarnya. Bukankah menjaga jarak lebih baik daripada terjerumus dalam keragu-raguan yang bisa menjadikan puasa kita tidak sah, karena sudah melampaui batas yang telah ditentukan.

Makan Setelah Imsak

Jika imsak telah tiba, apakah kita masih dibolehkan melakukan sesuatu yang membatalkan puasa?

Pertanyaan ini sebenarnya telah jelas dibahas dalam definisi puasa. Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan dimulai dari munculnya fajar sidiq (Masuknya waktu subuh) sampai tenggelamnya matahari (Masuk waktu maghrib).

Dalam definisi puasa, tidak disyaratkan bagi orang yang hendak berpuasa untuk memulai puasanya sebelum waktu subuh tiba. Penjelasan ini jelas bertentangan dengan keterangan dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa imsak adalah waktu dimulainya puasa.

Beberapa ketrangan hadis juga menyatakan bahwa waku imsak bukanlah waktu dimulainya puasa. Seperti keterangan Sayyidina Umar yang pernah sahur bareng Rasulullah. Saat Umar sedang menghabiskan minuman tiba-tiba Bilal mengumandangkan iqomat shalat subuh. Spontan Umar bertanya kepada Rarulullah, ya Rasul. Apakah saya harus meletakkan gelas ini? Rasulullah menjawab : lanjutkan hajatmu (minumu). HR Ibnu Jarir.

Beberapa kesimpulan dari masalah imsak dan hukum melakukan pekerjaan yang membatalkan puasa pasca imsak adalah sebagai berikut :

1. Waktu dimulainya puasa adalah ketika fajar shodiq muncul ( tanda masuk shalat subuh).

2. Imsak bukanlah sebuah batasan dimulainya seseorang berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun