2. Jika salafi dalam hal aqidah menyatakan Allah ada tanpa butuh tempat dan arah, serta Allah bukanlah jisim yg punya anggota badan seperti tangan atau kaki, sedang wahabi dalam hal aqidah menyatakan Allah bertempat di atas langit atau di atas 'Arsy, mempunyai dua tangan, dua kaki, lidah, wajah, dll akibat salah memahami ayat2 mutasyabihat.
3. Jika salafi dalam hal khilafiyah furu'iyyah mereka saling menghormati dan menghargai dan tidak pernah saling menyalahkan, sementara jika wahabi siapapun yg tidak sama dg mereka akan mereka salahkan.
4. Jika salafi akhlaknya tawadlu', suka memaafkan, kata2nya menyejukkan, sedang jika wahabi mereka itu sombong, merasa paling benar, suka mencela, dan seringkali kata2nya bernada provokasi.
5. Jika salafi mengakui dan membenarkan bid'ah hasanah, sementara jika wahabi menolak adanya bid'ah hasanah.
6. Jika salafi menyatakan tawassul melalui ruh2 orang yg sholeh dan tabarruk dg peninggalan orang2 sholeh itu sunnah, sementara jika wahabi menyatakan tawassul dan tabarruk yg demikian itu syirik.
7. Jika salafi dalam dakwah mengutamakan "kejujuran" serta cara yang santun, tanpa ada kesan "memaksa". Tapi jika wahabi dalam dakwahnya menghalalkan "tipu daya" bahkan sukanya memaksa faham mereka.
8. Jika salafi ada yg menolak dakwah mereka, maka mereka hadapi dg sabar, tapi jika ada yg menolak dakwah wahabi, maka wahabi langsung memvonis orang tsb. sbg musuh Islam atau musuh dakwah tauhid.
9. Jika salafi dalam hal tholabul 'ilmi masalah aqidah dan hadits mengutamakan "sanad" sampai Rasulullah, sementara jika wahabi tidak begitu memperdulikan sanad.
10. Jika salafi mengakui bahwa Ilmu Kalam dan Ilmu Tasawuf adalah bagian dari ilmu Islam yg berdasarkan Qur'an dan Hadits, sementara jika wahabi menolak Ilmu Kalam dan Ilmu Tasawuf akibat kebodohan dan kesalahfahaman mereka tentang kedua ilmu tersebut.
11. Jika salafi tidak pernah mengatakan "diri mereka yg paling benar, paling sholeh, paling mengikuti sunnah" sementara jika wahabi suka sekali dg kesombongan ini dg menyatakan "kami adl pengikut sunnah yg sebenarnya" (dg anggapan yg tdk sama dg pemahaman wahabi maka disebutnya/ dihinanya sbg ahli bid'ah).
12. Jika salafi sangat berhati-hati dalam memutuskan suatu hukum ataupun fatwa, sementara jika wahabi sukanya sembrono dalam berfatwa atau menetapkan hukum, sehingga mereka berani mengharamkan apa yang tdk diharamkan Allah dan Rasulullah, seperti mengharamkan tahlilan, Peringatan Hari2 Besar Islam (Maulid Nabi, Isra' Mi'raj, Tahun Baru Islam)