Jakarta  13 april 2020.
Ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa,  FKDB H.Ayep Zaki S.E memberikan pernyataan di hadapan awak media, perihal ketersediaan organisasi masyarakat yang di komandoinya untuk bersama sama pemerintah  bahu membahu  menyediakan kebutuhan pokok masyarakat  terutama bidang pangan.
Hal tersebut di sampaikan  Zaki menanggapi berbagai tanggapan dan komentar tokoh masyarakat  menghadapi dampak mewabahnya  virus corona terkait ketersediaan pangan nasional.
"kalau melihat apa yang di sampaikan oleh bapak kepala negara, presiden Joko Widodo yang dimuat pada harian Detik,  tentang kekhawatiran beliau mengenai ketersediaan pangan nasional tentu sangat masuk akal dan diperlukan respon yang cepat oleh  semua. Dan terhadap itu kami dari FKDB Siap terdepan membantu pemerintah  mengatasi ketersediaan pangan dengan cara budidaya seperti apa yang telah kami lakukan selama ini melalui program FKDB on FARM " demikian imbuh Zaki.
Budidaya yang telah kami lakukan di lapangan, bersama sama petani Indonesia dan berbagai pemda  telah memperlihatkan hasil yang sangat baik.
Bahkan lebih jauh Zaki menyampaikan pula tanggapannya perihal pernyataan anggota DPR RI Fraksi partai keadilan sejahtera ( F- PKS) drh  Slamet pada media Sukabumi update, yang menitikberatkan pentingnya optimalisasi produksi pangan dalam negeri .
Menurut Zaki , apa yang di sampaikan  para tokoh bangsa tentu akan sangat berguna jika ada tanggapan dan langkah  kongkret  dari kita , nah dalam hal ini FKDB telah bergerak sejak 2017 Untuk antisipasi ketersediaan pangan ini ,dan pada hasil yang telah kami capai selama ini, FKDB on FARM  telah terbukti  mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen dengan peningkatan antara 35 Sampai 60 persen .
" kami telah bergerak dan tentu tidak bisa sendiri , mudah mudahan  semua pihak mendukung program FKDB on FARM  ini karena sejatinya FKDB on FARM  adalah milik bangsa . Mudah mudahan  dengan situasi saat ini, pemerintah  segera memberikan  regulasi regulasi dan kemudahan teknis dilapangan serta  dukungan atau bahkan insentif pada program pangan, mengingat sangat riskan dan krusialnya  tentang ketersediaan dan ketahanan pangan nasional di tengah tengah situasi global saat ini" Demikian Zaki menutup paparannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H