Mohon tunggu...
Ayep Zaki
Ayep Zaki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kedaulatan Pangan Pasti Terbukti
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi sosok pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan agama

Selanjutnya

Tutup

Money

Menuju Indonesia Sejahtera dan Makmur Melalui Perwujudan Kedaulatan Pangan Di Bumi Pancasila

5 November 2018   06:55 Diperbarui: 5 November 2018   09:56 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangun Optimisme Kemakmuran

Oleh H Ayep zaki

BAGIAN KE-5

"Tulisan ini, kembali saya rangkai menurut data di lapangan. Semoga menjadi salah satu bagian assessment bagi pemerintah khususnya dalam upaya pembangunan kemakmuran yang tiada henti diharapkan oleh masyarakat Indonesia hampir satu abad ini seiring dengan cita-cita nasional; keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kiranya Bpk. Jokowi berikut jajaran terkaitnya bisa membaca dan mengakomodir informasi yang inspiratif ini"

Di bagian ke lima ini, saya akan kembali memaparkan program kedaulatan pangan ini yang berorientasi pada peningkatan produktivitas hasil pertanian dengan penerapan teknologi nutrisi esensial.

Meningkatnya hasil produksi pertanian akan memberikan konsekuensi meningkatnya perekonomian di kalangan petani yang secara otomatis akan meningkatkan tingkat perkeonomian di daerah tersbut, dan itulah tujuan yang akan saya capai. Aktivitas porgam ini dikerjakan melalui 2 metode, yaitu:


 1. Mandiri, langsung berhubungan dengan petani; dan 

2. Bersama pemerintah daerah (dinas terkait)

SKEMA AKTIVITAS PENERAPAN TEKNOLOGI NUTRISI ESENSIAL

I. MANDIRI, LANGSUNG KEPADA PETANI

Gambar 1 - Skema 1 aktivitas FKDB - Bursatani secara mandiri, langsung kepada petani
Gambar 1 - Skema 1 aktivitas FKDB - Bursatani secara mandiri, langsung kepada petani
II. BERSAMA PEMERINTAH DAERAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun