Mohon tunggu...
Ayda Farichatul Laila
Ayda Farichatul Laila Mohon Tunggu... -

Hidup dan nasib, bisa kelihatan misterius,fantastis,berantakan,sparadis. setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ikhlas Menjadi Ibu Seumur Hidup

12 September 2014   03:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam kehidupan ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh seorang wanita. Lebih-lebih dalam kehidupan rumah tangga, wanita mempunyai peran yang sangat dominan. Ciri-ciri keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, kuncinya ada pada seorang wanita (ibu) yang mampu memerankan sebagai ibu rumah tangga yang bijaksana bagi anak dan suaminya. Tentu saja tidak mudah untuk dilakukan oleh ibu, jika tidak mempunyai kecerdasan emosional dan spiritual. Hanya ibu yang mempunyai ide-ide kreatif dan mempunyai imajinasi tinggilah, yang disebut ibu yang cerdas emosional dan spritual tersebut.

Kreatif dalam Pekerjaan Rumah

Pekerjaan mengatur rumah tangga bagi kaum ibu (isteri) memerlukan  imajinasi jauh lebih banyak dibanding dengan pekerjaan suami. ”Bagaimana saya dapat menyelesaikan tugas ini? Hari ini saya harus masak apa? Kapan saya harus mengepel lantai rumah? Anak saya sakit, harus disembuhkan dengan obat  apa? Bagaimana saya dapat menyuruh anak saya tidur tepat pada  waktunya? Bagaimana agar anak mau makan tanpa dipaksa?” Pertanyaan seperti itu banyak yang dimanfaatkan oleh kaum isteri untuk merangsang akal kreatifitas dari hari kehari, mulai pagi sampai malam hari.

Berbelanja untuk dapur adalah pekerjaan istri. Berbelanja yang tampak sangat sederhana ini, tentu memerlukan pemikiran yang gesit, dan semakin  kecil belanja semakin banyak imajinasi yang diperlukan untuk merancang hidangan.

Misalnya, seorang suami mungkin menganggap membeli daging sebagai hal yang rutin dan mudah, tetapi bila ia dapat makan gulai daging selezat daging yang lunak dengan harga yang jauh lebih murah, maka suami akan mengucapkan syukur, karena isterinya telah memanfaatkan imajinasinya untuk menghemat uang belanja.

Banyak aktor dan penulis mempraktekan seni yang berhubungan dengan kegiatan masak di dapur tersebut. Mereka mengakui bahwa memasak merupakan salah wadah latihan kreatifitas yang praktis. Hampir setiap hidangan memerlukan penemuan beberapa cara baru untuk membuat hidangan itu lebih menggiurkan. Dan, dalam memasak tidak ada batasan resep yang dapat kita temukan. Dalam upaya menemukan bahan dan cara memasaknya yang baru dapat menantang imajinasi kaum ibu.

Barang hias untuk memperindah rumah memerlukan banyak imajinasi. Seorang wanita bukannya menutupi pot bunga yang kotor, melainkan menggosoknya agar tampak indah. Bahkan, pada sisi lain seorang wanita  mengganti warna tirai dan seprei kasur tidak pernah bosan ia lakukan. Seorang ibu rumah tangga yang kreatif akan selalu memperhatikan hal-hal yang kecil termasuk mengganti tirai dan seprei kasur setiap saat sehingga dapat menambah daya tarik seorang suami.

Seorang wanita menggunakan imjinasi dalam merencanakan ukuran, karakter, warna dan gambar dalam pemasangan hiasan dinding adalah pekerjaan yang memerlukan ide kreatif. Dalam hal keindahan rumah ini, peranan ide dapat menggeser kedudukan uang. Keserasian memasang gambar, menuntut imajinasi yang tinggi. Dan ini akan membuat ruangan atau dinding yang dipasangi hiasan gambar tersebut dapat menarik. Dalam mempercantik ruangan rumah dilakukan oleh seorang ibu, bukan pekerjaan ayah.

Surga Di Rumah

Dalam sebuah rumah tangga yang dihuni oleh wanita yang berimajinasi tinggi, mempunyai ide-ide kreatif dalam setiap detiknya, maka kehidupan rumah menjadi surga bagi anak dan suaminya. Dan hal ini harus diakui, bahwa mengurus rumah tangga lebih jlimet, dibandingkan urusan pekerjaan kantor. Seorang suami yang bijaksana, harus menghargai betapa hebatnya seorang istri menjadi figur sentral tanpa tanding.

Hampir duapuluh jam dalam satu hari satu malam, wanita (ibu/istri) yang masih mempunyai anak bayi, pasti menggunakan daya intelektual, emosional dan spiritual yang sangat tinggi. Mulai dari malam sampai fajar menyingsing sudah bangun, ngurus bayi yang ngompol (kencing) dan e-ek (buang air besar). Pagi-pagi sudah mencuci piring dan pakaian, menyapu dan  ngepel lantai, memasak untuk makan pagi dan sejenisnya. Siang dan sore  menyiapkan makan untuk anak dan suaminya dengan menu yang berbeda. Bahkan malam menidurkan anak bayinya dan setelah itu membangunkan suaminya. Begitu seterusnya setiap hari secara rutin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun