Seperti yang sudah kita ketahui, sekarang ini makin maraknya Kpop di Indonesia. Khususnya bagi pemuda-pemuda Indonesia. Hal ini dapat dengan mudah kita simpulkan dengan hanya meninjau dari cara berpakaian dan lifestyle anak muda zaman sekarang. Mungkin kita juga sering kali mendengar lagu-lagu Kpop yang diputar ataupun dinyanyikan oleh remaja-remaja. Selain itu, kita juga akan menyaksikan seberapa banyaknya antrian tiket konser boyband atau girlband Korea Selatan yang digelar di Indonesia.Â
Nah, sebenarnya apa sih yang membuat mereka begitu menyukai Kpop ? dan mengapa semakin hari semakin bertambah pula jumlah penggemar Kpop di Indonesia ?
1. Artis Kpop memiliki perawakan yang ideal dan paras yang bagus
  Jika kita bertanya pada penggemar Kpop, " mengapa kalian suka Kpop ? "  Mayorits pasti akan menjawab, Â
- "Â Â karena mereka cantik-cantik dan ganteng "
- " Ganteng parah and badannya bagus "
- " kayak anime atau webtoon gitu "
- " mereka tinggi dan putih jadi enak gitu dilihatnya "
- " bodygoals banget gila ! "
hal ini biasa saja dan memang benar faktanya seperti itu. Mengingat sifat manusia yang 75% atau lebih akan menilai manusia dari bentuk fisiknya terlebih dahulu. Mungkin ada yang sebagian yang menilai dari sifatnya, tetapi kebanyakan mereka akan melihat dari fisiknya terlebih dahulu baru sifat. Apalagi saat Kpopers hobi menonton acara-acara TV korea seperti, Running Man, Variety Show, Music Bank, atau V Live dan banyak lagi lainnya. Mereka akan tergila-gila dengan aegyo-aegyo imut yang dilakukan oleh biasnya, mereka juga akan dibuat tertawa karena tingkah konyol biasnya ( yang sebenarnya biasa saja jika itu bukan idol yang melakukannya ), dan juga drama korea yang selalu teroganisir baik dengan episodenya yang sedikit sehingga tidak menimbulkan rasa bosan bagi penontonya. Banyak penggemar Kpop tertular menjadi Kpopers karena diberitahu oleh temannya dan hal yang mereka judge pertama kali adalah how beautiful they look like or how ideal their body, dan setelah itu mereka akan bertanya-tanya tentang siapakah mereka dan why they are so good-looking ? lalu mereka akan mencari tahu lebih banyak tentang artis tersebut dan tanpa sadar mereka telah terjebak dengan candu Kpop. Akan tetapi, ada juga para haters yang mengatakan bahwa itu semua didapatkan karena hasil oplas semata.Â
2. Idol Kpop bertalenta, ramah dan pekerja keras
Yup selain memiliki perawakan yang nyaris bisa dikatakan sempurna, Idol Kpop juga bertalenta ( tetapi remaja Indonesia juga tidak kalah bertalentanya ). Dalam Music Video dan konser yang mereka gelar, mereka akan menyajikan kebolehan mereka dalam menari dan menyanyi. Mereka menyajikannya sedemikian rupa untuk para penggemar. Dalam Official MV-nya mereka juga menyajikan video yang telah diorganisir dan disunting secara baik-baik. Hal inilah yang membuat para penggemar semakin menyukai biasnya masing-masing. Penggemar akan rela untuk begadang demi menunggu penampilan idolnya dan untuk mevoting biasnya agar mereka mendapatkan penghargaan atas keja keras mereka selama proses pembuatan album. Tidak sedikit pula banyak penggemar yang menghabiskan kuota internetnya hanya untuk streaming idol-idol nya. Saat kalian bertanya mengapa mereka rela menghabiskan kuota dan begadang hanya untuk Kpop ? Bersiaplah kalian untuk mendapatkan ceramah tentang betapa sulitnya para idol untuk meluncurkan satu album, betapa lelahnya mereka bekerja siang-malam membuat lirik, mengomposisikan lagu, menghafal tariannya, dan betapa mereka rela untuk kurang istirahat hanya sekadar untuk menyapa penggemar.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia dan Korea masih dalam benua yang sama yaitu Benua Asia. Dengan hal ini, budaya-budaya yang dibawa oleh Korea Selatan masih memiliki beberapa kecocokan dengan budaya yang ada di Indonesia. Jika kita membandingkan antara Music Video milik Kpop dengan Western , maka kita akan lebih memilih Kpop. Karena setidaknya dalam Kpop masih ada juga hal-hal yang dianggap tabu dan tidak boleh dipertontonkan pada masyarakat luas. Para Kpopers juga menyukai budaya yang mereka bawa ini. Budaya positif yang bisa kita ambil seperti, Seseorang belum bisa dikatakan dewasa jika belum berusia genap 20 tahun. Nah, dalam konteks ini kita bisa menilai diri kita yang belum dewasa untuk membatasi apa saja yang tidak seharusnya kita lakukan. Kita juga harus menyesuaikan diri dengan budaya Indonesia setelah kita berusia 20 tahun. Selain itu, orang Korsel juga memiliki rasa cinta yang sangat dalam kepada tanah airnya sendiri, mereka bangga dengan apa yang mereka miliki dan nenek moyangnya, mereka juga sangat baik dalam mempertahankan budaya tradisionalnya sendiri. Kita sebagai bangsa Indonesia juga tidak boleh kalah dengan mereka, kita mempunyai Pancasila dan UUD 1945 yang selalu mengingatkan kita akan persatuan Indonesia, kita mempunyai lebih beragam budaya yang patut kita lestarikan dan juga banggakan dihadapan dunia Internasional.
Demikianlah kawan-kawan, Itu tadi dua faktor yang umumnya menjadi pemicu bertambahnya Kpopers di negara kita. Tidak ada salahnya untuk mengidolakan artis-artis Kpop selama kita masih bisa menanggapinya dengan bijak. Jika kalian merasa terhina karena menjadi penggemar Kpop, tunjukkan pada mereka bahwa kalian juga bisa menjadi generasi penerus yang baik tanpa harus menjadi orang yang kutu buku dan tertutup dengan dunia entertaiment di luar sana. Kita bisa menjadi generasi millenial Indonesia yang berkualitas. Dengan sumber referensi dari Kpop, mungkin kita bisa mempelajari bagaimana cara memproduksi film yang baik, bagaimana cara meningkatkan kualitas pengambilan angle video atau gambar, bagaimana cara menarik minat penonton, mengorganisir movie atau music video dan mengeditnya dengan bagus. Dengan hal ini Indonesia bisa mencetak generasi penerus yang kreatif yang juga bisa besaing dalam dunia hiburan dengan negara lain di dunia. Kita mungkin bisa menyaingi perusahaan entertaiment ternama di tingkat Internasional. Dengan logika kita bisa menambah devisa negara dari hasil entertaiment ini, karena sebagian besar minat masyarakat luas adalah hiburan. Bukankah hal ini bisa berdampak positif bagi Indonesia ?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H