Kamis, 18 Juli 2024, menjadi hari bersejarah bagi Dusun Jatimulyo, Desa Glagahagung, Kabupaten Banyuwangi, ketika Tim 8 dari Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) Universitas Jember mengadakan pelatihan inovasi pemanfaatan buah naga di Balai Desa. Acara yang dimulai pukul 9 pagi ini bertujuan untuk mengajarkan warga bagaimana buah naga, yang melimpah di desa ini, dapat diolah menjadi berbagai produk untuk mencegah hiperkolesterolemia.
Sambutan Pembuka
Acara dibuka oleh Bu Ir. Riska Laksmita Sari, S.Si., M.T., dosen pembimbing Promahadesa Tim 8, dengan sambutan hangat.
Semoga yang dibawakan adik-adik hari ini bisa menjadi informasi yang berguna nantinya. Kita tahu bahwa Desa Glagahagung ini memiliki buah naga sebagai primadona. Adik-adik disini akan memberikan sosialisasi dan pelatihan bagaimana memanfaatkan buah naga. Harapannya warga yang hadir dapat interaktif. Barangkali ada pertanyaan, saran, dan kritik bisa disampaikan kepada adik-adik,
ujarnya.
Sosialisasi Bahaya Hiperkolesterolemia
Pelatihan dimulai dengan sesi sosialisasi tentang bahaya hiperkolesterolemia dan cara mencegahnya. Sosialisasi ini sangat penting mengingat data dari Posyandu Lansia menunjukkan peningkatan kasus hiperkolesterolemia di Dusun Jatimulyo. Jumlah penderita meningkat dari 37 orang pada 2023 menjadi 43 orang pada Januari 2024, mencerminkan kenaikan sebesar 14% hanya dalam satu bulan. Lebih mengkhawatirkan lagi, 88,37% dari penderita adalah perempuan, menandakan bahwa wanita di dusun ini lebih rentan terhadap kondisi ini.
Tim 8 menjelaskan beberapa jenis dari kolesterol, akibat jangka panjang dari kolesterol, dan pentingnya menjaga kadar kolesterol dalam darah agar tetap normal. Mereka memaparkan bagaimana pola makan dan gaya hidup yang sehat bisa menjadi kunci untuk mengurangi risiko hiperkolesterolemia. Edukasi tentang jenis-jenis makanan yang harus dihindari serta pentingnya aktivitas fisik rutin menjadi fokus utama dalam sosialisasi ini.
Pelatihan Inovasi Olahan Buah Naga
Setelah sesi sosialisasi, acara dilanjutkan dengan pelatihan/demonstrasi inovasi olahan buah naga. Desa Glagahagung dikenal dengan buah naganya yang melimpah, namun sayangnya, potensi besar ini belum dimanfaatkan dengan optimal. Banyak warga masih belum tahu betapa hebatnya buah naga, bahkan tidak sedikit buah naga yang terbuang sia-sia. Tim 8 memperkenalkan berbagai inovasi olahan buah naga, antara lain:
1. Puding Buah NagaÂ
Puding ini dapat dikreasikan menjadi tiga lapis yang cantik danmenggugah selera. Selain rasanya yang lezat dan manis alami, puding buah nagakaya akan vitamin dan antioksidan, baik untuk pencernaan dan kesehatan kulit.Warna merah keunguan alaminya membuat puding tampak menarik tanpapewarna buatan.
2. Kue Bolu Buah Naga
Kue bolu buah naga kaya akan vitamin dan antioksidan yangbermanfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi kue ini dapat memberikan energi,meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menambah serat dalam diet sehari-hari.
3. Bubuk Buah NagaÂ
Dalam pembuatan kue, bubuk ini berguna sebagai penambah warna alami, memberikan rasa manis yang lezat, dan aroma buah yang khas. Selain itu, bubuk buah naga juga dapat digunakan sebagai masker wajah karena kaya akan antioksidan, membantu mengurangi minyak berlebih, memperbaiki penampilan kulit, menjaga kelembapan, dan melindungi kulit dari kanker.
4. Teh Celup dari Kulit Buah Naga dengan Lemon
Pemanfaatan buah naga tidak hanya daging buahnya saja, masyarakat seringsekali membuang limbah kulit buah naga merah. Hal ini membuat limbah kulitbuah naga merah masih sangat jarang dimanfaatkan. Kandungan senyawaantioksidan pada kulit buah naga cukup tinggi. Senyawa antioksidan mampumelawan oksidasi dalam tubuh. Pemanfaatannya yang dapat dilakukan padakulit buah naga adalah dengan cara diolah menjadi teh. Minum teh ini secararutin dapat membantu mencegah kolesterol tinggi, menjaga kesehatan jantung,dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Jus Detoksifikasi Buah Naga dengan Pisang
Jus ini kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan yang baik untuk pencernaan,meningkatkan energi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menambahkanpisang ke dalam jus buah naga membuatnya lebih bermanfaat karena pisangmengandung potasium yang baik untuk jantung dan membantu mencegahkolesterol tinggi.
6. Identifikasi Formalin dengan Sari Kulit Buah Naga
Pedagang curang sering menggunakan bahan berbahaya untuk mengawetkanbarang dagangan dan meningkatkan keuntungan dengan pengeluaran yangminim. Masyarakat perlu berhati-hati terhadap penggunaan formalin, salah satuupaya yang dilakukan yaitu dengan menguji adanya formalin dalam makanandengan memanfaatkan limbah dari ekstrak kulit buah naga sebagai alternatifmudah, murah, dan efisien. Kulit buah naga mengandung senyawa alami yangdapat bereaksi dengan formalin, sehingga mudah mendeteksinya.
Setiap demonstrasi disertai dengan penjelasan tentang manfaat kesehatan dari buah naga dan bagaimana setiap produk bisa membantu dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Warga yang hadir tampak antusias dan terlibat aktif dalam sesi demonstrasi. Mereka tidak hanya menyimak dengan seksama, tetapi juga ikut serta mencoba mempraktikkan proses pembuatan berbagai olahan buah naga. Semangat mereka menunjukkan keinginan kuat untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada.
Terima kasih mas mbak dari Universitas Jember. Sungguh luar biasa sekali, hari ini ibu-ibu bisa pulang dengan ilmu yang sangat bermanfaat. Kita sepakati bahwa hasil dari pelatihan hari ini akan diterapkan bulan depan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu.
Bu Umi Asriah dari PPKBD Desa Glagahagung, mengakhiri sesi pelatihan dengan penuh rasa syukur dan harapan.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan pelatihan ini, Tim 8 berharap warga dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh untuk memanfaatkan buah naga dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya untuk kesehatan pribadi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui penjualan produk olahan buah naga. Pelatihan ini merupakan langkah awal untuk mengurangi kasus hiperkolesterolemia di Dusun Jatimulyo dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Inovasi dan kreativitas yang diperkenalkan oleh Tim 8 Promahadesa Universitas Jember diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi warga Desa Glagahagung. Dengan memanfaatkan potensi lokal, masyarakat tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan tetapi juga keuntungan ekonomi yang signifikan. Buah naga, yang sebelumnya kurang dimanfaatkan, kini menjadi harapan baru bagi warga Dusun Jatimulyo dan keseluruhan Desa Glagahagung.
(humas/promahadesa8/bwi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H