Terjerembab dalam kepenatan
Kidung surya menyerigaikan kegamangan
Bulan memacu hasrat temaram
Bintang berpagut segan
Langit terikat karam
Aku terkulai nelangsa
Asa pekat terkulai pasrah
Kehidupan sendu terasa
Karena kekayaan binal milik mahluk berkerah
Aku, mereka, kamu, dia adalah sapi perah
Semuanya adalah mahluk merah liar
Sementara kucing gedung tersipu gundah
Planet biru luruh bergetar
Detak waktu yang tersiar,- aksioma dilematis
Menggantung mimpi di ufuk mentari
Pedang menyayat sadis
Kegamangan silih berganti
Hidup yang sesat terbitlah sudah
Karena telah tinggal di tempat basah
Akankah hidup ini terasa cerah?
Jawabannya ada di ujung jembatan tol
Lho gimana dengan hotel berbintang lima yang berselingkuh dengan aparat
Hutan yang diperkosa oleh para penjilat
Ubur-ubur yang tergusur lulur -- kasur
Kententraman alam dihiasi dengan syukur
Jakarta 19 Juni 2003
telah terpublikasi di PoemHunter dengan judul Red-Daily-Cow
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H