Mohon tunggu...
Zulkarnain El-Madury
Zulkarnain El-Madury Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menganut Theologi Anti Paganisme/Syirik.\r\nTauhid adalah pahamku\r\nSyariat adalah hukumku\r\nAllah adalah Tuhanku\r\nMuhammad adalah Metode (manhaj)hidupku

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Monotheisme Dalam Kenabian Yesus

25 Januari 2011   18:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa MEREKA MENGENAL ENGKAU, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL JESUS KRISTUS YANG TELAH ENGKAU UTUS". Yohanes 17:3

SKEMA TERJEMAHAN KALANGAN TRANSLATOR AL-KITAB DARI AYAT YANG SAMA

TB:Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa MEREKA MENGENAL ENGKAU, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL YESUS KRISTUS YANG TELAH ENGKAU UTUS.

BIS:Inilah hidup sejati dan kekal; SUPAYA ORANG MENGENAL BAPA, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL YESUS KRISTUS YANG DIUTUS OLEH BAPA.

Catatan. Dalam terjemahan ada tambahan kata “Bapa”

FAYH     :Dan inilah cara memperoleh hidup kekal itu -- DENGAN MENGENAL ENGKAU, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN YESUS KRISTUS, YANG TELAH ENGKAU UTUS KE DUNIA.

Dalam terjemahan ini ada tambahan” ke Dunia”

DRFT_WBTC:Inilah hidup yang kekal itu: mereka MENGENAL ENGKAU, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR. DAN MEREKA MENGENAL YESUS KRISTUS YANG TELAH ENGKAU UTUS.

TL:Inilah hidup yang kekal, yaitu SUPAYA MEREKA ITU MENGENAL ENGKAU, ALLAH YANG ESA DAN BENAR, DAN YESUS KRISTUS YANG TELAH ENGKAU SURUHKAN ITU.

Catatan: menggunakan kata “suruhkan”

KSI:Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka MENGENAL ENGKAU SEBAGAI SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, DAN MENGENAL ISA AL MASIH YANG TELAH ENGKAU UTUS.

Catatan Menggunakan Kata “Isa Al-Masih”

DRFT_SB:Ada pun demikian inilah hidup yang kekal, iaitu jikalau dikenalnya akan dikau Allah yang esa dan benar, dan akan Isa Almaseh yang telah engkau suruhkan itu.

Catatan: menggunakan kata “Isa Almaseh” dan kata “suruhkan”

BABA:   Dan ini-lah hidop yang kkal, ia'itu kalau dia-orang knal sama Bapa, ia'itu Allah yang satu dan yang betul, dan sama Isa Almaseh yang Bapa sudah hantarkan.

Catatan: Menggunakan kata Isa Almaseh  dan kata “hantarkan”

KL1863:   Inilah kahidoepan jang kekel, kaloe dia-orang kenal sama Bapa, Allah jang asa dan bener, dan sama Jesoes Kristoes, jang soedah Bapa oetoes.

Catatan: Menggunakan ejaan lama “ Bapa oetoes”

KL1870  :Maka inilah hidoep jang kekal, kalau mareka-itoe kenal akan Dikau, Allah jang asa dan benar, dan akan Isa Almasih jang telah kausoeroehkan.

Catatan : ejaan lama, menggunakan Kata “Isa Almasih” dan “Kausoeroehkan”

DRFT_LDK:'Adapawn 'ini djuga 'ada kahidopan kakal, sopaja marika 'itu meng`enal 'angkaw 'Allah jang 'asa, dan benar, dan Xisaj 'Elmesehh, jang 'angkaw sudah menjuroh.

Catatan : Menggunakan Xisaj Elmeseh  dan “Menjuruh”

ENDE     :Dan hidup abadi ini, ialah: mengenal Engkau jang satu-satunja Allah benar, dan Dia jang Kauutus, Jesus Kristus.

Bila diperhatikan, ayat tersebut adalah ayat gambaran seorang Yesus sebagai utusan tuhan, membawa Risalah “Tuhan Esa”  atau penyembahan pada tuhan tanpa menyekutukannya. Sebab Yesus senidiri  hanyalah  sebagai mediator  ajaran Monotheisme itu dengan tanpa mengonsep dirinya sejajar dengan tuhan dan tidak pernah mengklaim kalau dia sebenarnya Tuhan, sebagaimana menjadi keyakinan dalam agama trinitas.

Yesus di sebut utusan, menunjuk pada pangkat seorang kurir Tuhan, penyampai risalah agung, penyembahan pada tuhan semata, dia tidak menunjuk Yesus mewakili diri-Nya menjabat predikat Tuhan, tetapi “Jesus Kristus yang telah Engkau utus" adalah suatu kepastian kedudukan seorang hamba yang bersahaja, tidak mengandung unsur unsur ketuhanan sedikitpun jua. Perkataan Yesus itu mengisyaratkan pada sikap hamba sahaya. Seorang hamba yang taat menjalankan perintah tuhannya, Allah yang mengutus Yesus.

Konsep Dakwah Yesus adalah menyuruh manusia beribadah kepada Allah Saja,  Tuhan yang mengutus Yesus, dan tidak ada perintah Tuhan agar mereka menyembah Yesus sebagai Tuhan, karena perbuatan itu termasuk pelanggaran ketaatan, dan penyangkalan akan nubuat Yesus yang dinabikan oleh Tuhan, bukan ditunkan oleh tuhan.

Yesus Menyatakan Kalau Tuhannya itu Esa, "Jawab Yesus (Isa as): "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, TUHAN ALLAH KITA, TUHAN ITU ESA" (Markus 12: 29). Ini bukti nyata, penyebutan TUHAN ALLAH KITA adalah cerminan keberadaan Yesus sama dengan umat lainnya, lalu diikuti dengan kata Tuhan itu Esa, adalah lebih menjelaskan Tuhan yang disebutkan Yesus sebelumnya, menjadi tujuan penyembahan Yesus dan umatnya dalam beribadah. Tidak ada kejanggalan sama sekali dalam kalimat tersebut yang menyiratkan ketuhanan Yesus, melainkan sekedar menyatakan bahwa Yesus dan umatnya memiliki satu tuhan, yaitu Allah.

Kalau di baca di PL (perjanjian lama):

"Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!" (Ulangan 6: 4).

“Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain, kecuali Aku tidak ada Allah". ( Yesaya 45:5)

Sangat mendyukung sekali, bahwa sejarah Tuhan itu tetap esa, sejak sebelum Yesus diutus, menggantikan utusan utusan lainnya. Pergantian posisi utusan menunjukkan mata rantai dari utusan utusan sebelumnya, bahwa ada perjalanan panjang para Nabi, yang kemudian diteruskan oleh Yesus sebagai Nabi pengganti nabi nabi lainnya, yang melanjutkan misi Taurat, yakni MONOTHEISME.

Kalau kemudian Yesus harus diangkat sebagai Tuhan, itu tentu karena faktor x yang terdapat dalam surat surat paulus.

Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah TELAH MEMBUAT YESUS, YANG KAMU SALIBKAN ITU, MENJADI TUHAN DAN KRISTUS." Kis. 2:36

Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, SUPAYA IA MENJADI TUHAN, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Rm. 14:9

Perjuangan Paulus menjadikan Yesus sebagai tuhan memang sangat meletihkannya, karena harus merintis  jalan lapang menuju ketuhanan yang di bangun oleh paulus. Ada mitos kultus dalam kisahnya, dengan sebuah target suksesnya membangun Tirani Keyakinan : “Yesus sebagai Tuhan” ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun