Mohon tunggu...
Zulkarnain El-Madury
Zulkarnain El-Madury Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menganut Theologi Anti Paganisme/Syirik.\r\nTauhid adalah pahamku\r\nSyariat adalah hukumku\r\nAllah adalah Tuhanku\r\nMuhammad adalah Metode (manhaj)hidupku

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Maraknya Wisata Kuburan

30 Desember 2011   02:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:35 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisata kuburan atau dengan kata lain adalah rombongan ziarah dari tempat tujuan masing masing, menuju kuburan kuburan tertentu. Biasanya pengelolah wisata kuburan juga dilakukan oleh biro perjalanan domistik. Guna kepentingan bisnis perusahan agent agent perjalanan dalam negeri. Minat wisata kuburan di Indonesia memang salah satu aset bangsa yang tak akan pernah pudar, karena ada tapak tilas sejarah bangsa ini yang memang hidup menempuh perjalan rohani dari kubur kramat ke kubur kramat yang lainnya.

Wali songo adalah obyek utama mereka para pengusaha Biro perjalanan domistik, terkadang harus mencetak brusour burosour khusus tentang kuburan dengan berbagai keindahan arsitek bangunan "Asta" dan kelebihan kelebihan kuburan dengan suatu target iklan, bisa menarik banyak minat pengunjung dari seluruh penjuru Indonesia

Yang lebih menarik ada penunjuk jalan atau guid yang simpatik , diplomatif dan oratif menceritakan perjalanan selama di Bus. Kayak selama melakukan manasik haji atau umrah saja. Para wisatawan tersebut juga sudah menyiapkan banyak bekal termasuk botol botol guna mengambil air kramat di kuburan kuburan tertentu yang dianggap penuh tuah.

Untuk mempertahankan tradisi semacam itu, ada alasan yang dikemukakan mereka:

== Melindungi situs sejarah

== Ziarah

== Napak tilas sejarah

== Mencari inspirasi

== Ingat mati

Bagi kalangan pemain bisnis, itu hanya retorika belaka, paling tidak sebagai salah satu cara meraut keuntungan, menguasai dunia wisata kuburan, yang memang arena domistik yang paling laris, dan mampu menyedot perhatian kalangan awam yang terdibaca oleh kalangan biro wisata, karena justru para awamlah yang paling sering menjadi donor pendana pembangunan kuburan. "Bangkai" bila dikemas dengan bangunan megah dan indah bisa mengundang banyak pengunjung datang, bahkan bermalan semacam Mabid di Mina selama musim haji……

Keberadaan para pengunjung kuburan itu rata rata masih sangat kental dengan budaya kejawen, mereka percaya roh roh itu bisa berkomunikasi dengan yang hidup, terutama kuburan kuburan dari orang orang yang diangga suci, menjadi sebab orang yang hidup itu terpanggil menggunakan roh roh suci sebagai kendaran permohonan kepada tuhannya. Ini sebenarnya adalah keterbelakangan berpikir, bukan sebuah keinginan yang berangkat dari kesadaran sebagai manusia berakal, tetepi belenggu belenggu pemikiran paganis yang sudah ada sejak jaman berhala. Kalau kuburan dianggap bertuiah, tentunya berapa banyak berharala yang nilainya sama, karena sekalipun berhala, itu pengganti kuburan jaman dahulu kala dari tokoh tokoh terhormat yang meninggal, kemudian untuk mengenangnya, mereka mengabadikan dengan bangunan berhala berghala.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun